Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Klaster SMKN 1 Sedayu di Sleman Terus Bertambah, Total 85 Orang Positif

Kompas.com - 12/11/2021, 17:41 WIB
Wijaya Kusuma,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Jumlah kasus positif Covid-19 di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dari klaster SMKN 1 Sedayu Bantul masih terus bertambah.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menyatakan, kini ada 85 orang yang terjangkit virus corona dari klaster tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama mengatakan, awalnya ada 69 kasus positif di Sleman dari klaster SMKN 1 Sedayu.

Baca juga: Kasus Covid-19 di SD Kasihan Bantul Bertambah Jadi 25 Orang

Dari jumlah itu kemudian dilakukan penelusuran kontak erat.

"Dilakukan penelusuran terhadap kontak erat termasuk dengan exit test menjadi 74 kasus positif (sebelumnya disebutkan 75)," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Cahya Purnama, Jumat (12/11/2021).

Cahya menyampaikan penelusuran kontak erat kembali dilakukan. Dari 74 kasus tersebut didapati sebanyak 194 kontak erat.

"Dari 194 yang kontak erat itu yang positif konfirmasi Covid ada 11, sehingga total dari kasus klaster Sedayu yang ada di wilayah Sleman ada 85 yang positif," tegasnya.

Menurut Cahya, mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 ada yang menjalani isolasi mandiri maupun isolasi di asrama haji. Beberapa kasus positif juga ada yang sudah selesai.

"Saat ini sudah ada beberapa yang close kasusnya, sudah tidak bergerak lagi. Tapi masih ada beberapa yang menunggu selesai isolasi baik mandiri atau di isoter Asrama Haji," tandasnya.

Baca juga: RS Lapangan Khusus Covid-19 Rawat Puluhan Pasien Klaster Takziah di Bantul

Diberitakan sebelumnya penyebaran kasus Covid-19 dari klaster SMKN 1 Sedayu Bantul meluas hingga Sleman.

Kasus penularan Covid-19 ini berawal dari takziah di Bantul yang kemudian menyebar ke SMKN 1 Sedayu.

Beberapa siswa asal Sleman yang bersekolah di SMKN 1 Sedayu turut terpapar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com