Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geger, Air Sumur Warga di Sumedang Diduga Mengandung BBM

Kompas.com - 08/11/2021, 17:49 WIB
Aam Aminullah,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dihebohkan dengan adanya sumur air diduga mengandung bahan bakar minyak.

Sumur tersebut diketahui milik Dadang (50), warga Dusun Baturumpil RT 01/07, Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Kasi Kedaruratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang Asep Ramdani mengatakan, setelah menerima laporan dari Pemerintah Desa Cisempur, pihaknya mendatangi lokasi untuk memastikan kebenarannya.

Baca juga: Sumur 120 Keluarga di Banyuwangi Keruh dan Menguning akibat Banjir

"Setelah dicek ke lokasi, memang benar air di dalam sumur salah seorang warga ini berbau seperti bau minyak tanah dan warnanya kekuning-kuningan," ujar Asep kepada Kompas.com melalui telepon, Senin (8/11/2021).

Asep menyebutkan, dengan adanya temuan itu, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wilayah V Sumedang.

Baca juga: Terperosok di Sumur Saat Bersihkan Kebun, Seorang Pria Manado Ditemukan Tewas

"Untuk kepastian kandungan air dalam sumur ini akan diteliti lebih jauh oleh Dinas ESDM Wilayah 5 Sumedang. Tadi kami sudah koordinasi dan akan segera ditindaklanjuti," sebut Asep.

BPBD Sumedang melakukan pengecekan air di dalam sumur yang berubah kekuning-kuningan, berbau minyak tanah, dan mengandung bahan bakar di Cisempur, Jatinangor, Sumedang, Jabar, Senin (8/11/2021).Dok. BPBD Sumedang BPBD Sumedang melakukan pengecekan air di dalam sumur yang berubah kekuning-kuningan, berbau minyak tanah, dan mengandung bahan bakar di Cisempur, Jatinangor, Sumedang, Jabar, Senin (8/11/2021).

Sepekan air kekuningan dan berbau

Asep mengatakan, menurut keterangan pemilik rumah, air di dalam sumur miliknya ini sudah mulai tidak seperti air pada umumnya atau tidak wajar sejak sepekan yang lalu.

Selama sepekan, air sumur warga tersebut terus berwarna kekuningan dan berbau bahan bakar minyak.

Warga tersebut kemudian langsung melapor kepada Pemerintah Desa Cisempur dan diteruskan ke BPBD Sumedang.

Usai temuan tersebut, pihaknya pun meminta keluarga pemilik rumah untuk mengungsi sementara demi keselamatan.

"Karena kami rasa ini berbahaya bagi keluarga pemilik rumah, untuk sementara seluruh penghuni rumah kami sarankan untuk mengungsi sementara waktu hingga didapatkan kepastian terkait kandungan air di dalam sumur ini," kata Asep. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com