Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita UMKM yang Tetap Bertumbuh di Masa Pandemi, Manfaatkan Digitalisasi

Kompas.com - 08/11/2021, 12:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia memukul dunia usaha.

Meski demikian, digitalisasi seakan menjadi juru selamat di tengah hantaman untuk dunia usaha.

Ternyata masih banyak usaha yang tetap bisa tumbuh dan terus berkembang.

Baca juga: Gunakan Wartel Lapas, Tahanan di Banyuwangi Pesan 570 Butir Pil Trex ke Mantan Napi Barang Dilempar dari Luar Tembok

Cerita sukses saat pandemi ini salah satunya dialami oleh pelaku usaha makanan khas Timur Tengah Dapoer Umma, milik Ahmad Syaugie, di Banyuwangi, Jawa Timur.

Usaha dengan sajian resep turun temurun keluarganya ini justru meroket dan makin besar.

Mereka menambah karyawan hingga 14 orang dan membuat restoran seluas 500 meter perseg, justru di saat pandemi Covid-19.

Baca juga: Cerita Anak Muda Banyuwangi Sulap Rumah Kuno Jadi Spot Foto dan Tempat Wisata

Berawal jualan online di rumah

Pengunjung menyantap makanan di Dapoer Umma, Banyuwangi. Kompas.com/ Imam Rosidin Pengunjung menyantap makanan di Dapoer Umma, Banyuwangi.

Syaugie mengaku, dari awal usaha makanan itu dibangun sudah memanfaatkan platform digital.

Mengandalkan penjualan secara daring (online) dan giat promosi di media sosial menjadi jurus Dapoer Umma bertahan dan bangkit di masa pandemi.

Selain itu bergabung menjadi mitra ojek online seperti Gojek turut membantu penjualannya saat adanya larangan makan di tempat.

Syaugie menceritakan, Dapoer Umma didirikan pada Februari 2018. Waktu itu menunya hanya satu, yakni nasi rempah dengan lauk ayam bakar dan kambing goreng.

Penjualan juga menerapkan sistem pre-order sepekan sekali.

Baca juga: Batu Bara Muatan Kapal Tongkang Jatuh di Perairan Banyuwangi, Perusahaan Diminta Bertanggung Jawab

 

Awalnya, ia menjajakan dan menerima pesanan melalui WhatsApp, Facebook, dan Instagram.

Saat itu, usahanya dikerjakan bersama istri dan dibantu satu karyawan untuk memasak dan mengantar makanan.

Seiring berjalannya waktu usahanya terus berkembang. Dari sepekan sekali, pesanan dibuat tiga kali dalam sepekan. Saat itu ia bisa menjual 50 hingga 70 porsi dalam sepekan.

Baca juga: Sumur 120 Keluarga di Banyuwangi Keruh dan Menguning akibat Banjir

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com