Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita UMKM yang Tetap Bertumbuh di Masa Pandemi, Manfaatkan Digitalisasi

Kompas.com - 08/11/2021, 12:08 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi


Namun pandemi memaksa banyak anggotanya mulai memanfaatkan penjualan online. Perlahan kini hampir 90 persen anggotanya sudah mempunyai toko online masing-masing.

Sementara itu data dari BPS Kabupaten Banyuwangi, ada 296 ribu UMKM di Banyuwangi. UMKM ini dari berbagai sektor mulai jasa, perdagangan dan industri.

Plt Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, Nanin Oktaviantie menyebut, hampir 80 persen UMKM di Banyuwangi terdampak pandemi Covid-19.

Maka dari itu, di saat pandemi seperti ini pihaknya selalu mendorong sektor UMKM untuk memanfaatkan platform digital. Pemasaran digital, kata dia, akan membantu pengusaha di tengah keterbatasan aktivitas.

"Karena pandemi dengan keterbatasan akses mobilitas yang mengharuskan warga di rumah saja. Jadi digital marketing sangat membantu untuk pemulihan ekonomi," katanya.

Kemudian peran jasa ojek online seperti Gofood juga membantu memudahkan pelanggan tetap bisa berbelanja meski harus di rumah.

Baca juga: Kapal Tongkang Bawa Ribuan Ton Batu Bara Nyaris Karam di Teluk Pangpang Banyuwangi

Sejak 2020, kata dia, Pemkab Banyuwangi melalui melakukan banyak pelatihan marketing online bagi pelaku usaha di Banyuwangi.

Kemudian perbaikan kemasan, branding, hingga perbaikan tampilan di toko online memanfaatkan fotografi.

Hal ini supaya mereka bisa mulai melakukan pemasarannya secara online

"Hal ini dilakukan supaya pelaku UMKM bisa bertahan di masa pandemi ini dengan melakukan pemasaran secara online," kata dia.

Kisah bertahannya bisnis UMKM di era pandemi dampak dari digitalisasi juga dirasakan Dudi, pemilik usaha ayam krispi DFC Dude's Fried Chicken, di Desa Wonosobo, Srono, Banyuwangi.

Ia mengakui pandemi Covid-19 membuat usahanya terdampak karena adanya larangan makan di tempat. Namun berkat layanan order GoFood, ia tetap bernapas lega karena pesanan terus datang.

Menurutnya, hampir 40 persen pesanannya datang dari GoFood.

"Untuk terbantunya bisa sampai 40 persen dari pesanan online ini," kata pria yang punya cabang di Kecamatan Jajag ini.

Inovasi Gojek dan peluang tumbuh di tengah pandemi

Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan Gojek tidak berhenti menghadirkan inovasi di usianya yang memasuki angka 11. Solusi juga terus dihadirkan untuk membantu masyarakat beradaptasi di tengah pandemi.

Inovasi itu ada di tiga layanan utama yakni transportasi, pesan-antar makanan, dan logistik.

Inovasi, menurutnya, mempermudah dan mendukung jutaan mitra driver dan mitra usaha Gojek, khususnya pelaku UMKM untuk terus tumbuh di tengah pandemi.

"Kami percaya melalui inovasi, kami bisa terus mempermudah keseharian hidup masyarakat termasuk mendukung jutaan mitra driver dan mitra usaha kami, khususnya pelaku UMKM untuk terus tumbuh meski di tengah pandemi," katanya saat temu media secara virtual perkenalan tiga inovasi utama, Rabu (27/10/2021).

Inovasi yang digemari masyarakat adalah fitur Gofood plus dan order sekaligus yang menurutnya membuat pelanggan semakin setia.

GoFood Plus merupakan paket berlangganan potongan harga untuk menikmati beragam kuliner dengan harga terjangkau, termasuk diskon ongkos kirim. Fitur ini terus menjadi andalan pelanggan dengan kenaikan jumlah pelanggan GoFood Plus hampir lima kali lipat dari Januari - Juni 2021

Sementara fitur order sekaligus memungkinkan pelanggan memesan makanan dan minuman dari banyak resto sekaligus di satu lokasi.

Hingga kini, sudah ada 41 lokasi di 7 kota besar termasuk Jabodetabek, Bandung dan Surabaya.

GoFood juga mendorong eksposur merchant UMKM lokal melalui teknologi personalisasi data. Hal ini memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan rekomendasi kuliner dari mitra UMKM yang berada di sekitar lokasi pelanggan, sesuai preferensi mereka.

"Pendekatan hyperlocal ini memberikan merchant UMKM akses yang semakin luas kepada pelanggan sehingga meningkatkan peluang pendapatan mereka," kata dia.

Berkat ragam inovasi ini, GoFood disebut menjadi platform andalan bagi pelanggan dan para mitra usaha untuk go online dan tetap tumbuh di tengah pandemi.

Saat ini, sudah ada 1 juta mitra usaha kuliner yang memanfaatkan GoFood, yang 99 persen diantaranya berskala UMKM.

Tercatat 250 ribu mitra usaha baru bergabung di GoFood pada 2020, dan 43 persen dari mereka adalah pengusaha pemula. 

Data internal Gojek menunjukkan pendapatan rata-rata bulanan mitra usaha yang baru bergabung ke GoFood pada kuartal dua tahun 2020 tercatat meningkat hingga 7 kali lipat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com