Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Siska, Anak Tukang Jahit Raih Gelar Doktor dan Bekerja di Prancis

Kompas.com - 04/11/2021, 16:17 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Lahir dari keluarga sederhana, tidak membuat Siska Hamdani patah semangat untuk bersekolah tinggi mewujudkan cita-citanya.

Ayah Siska, Yulizar (69) merupakan seorang penjahit pakaian di Nagari Guguk, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Dengan kegigihan dan semangatnya, Siska berhasil menyelesaikan S3-nya di Prancis. Bahkan, ia kini bekerja di Perusahaan Electricite de France S.A (EDF) sebuah perusahaan utilitas listrik, Prancis.

Baca juga: Kisah Anggun, Anak Tukang Es Buah di Gresik, Menuju Ajang Kompetisi Matematika Internasional

Lalu, bagaimana cerita perjalanan Siska hingga ia berhasil menyabet gelar doktor dan bekerja di Prancis?

Dikutip dari Antara, sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) Negeri Jawi-jawi, Solok, ternyata Siska sudah menujukkan prestasi gemilang dengan meraih juara umum di sekolahnya.

Setelah selesai di SD N 1992, Siska kemudian melanjutkan ke SMP 3 Gunung Talang. Di SMP itu, lagi-lagi Siska meraih juara umum.

Baca juga: Kisah Polwan Anak Tukang Sayur, Dulu Diremehkan, Kini Jadi Kasat Narkoba

Bahkan, ia juga sering dilibatkan pihak sekolahnya untuk mengikuti lomba P4 tingkat provinsi dan lomba-lomba pidato Bahasa Inggris.

Setelah menyelesaikan SMP pada tahun 1995, Siksa lalu melanjutkan sekolah ke Padang di Sekolah Menengah Analisi Kimia Padang (SMAKPA).

Saat masuk ke SMAKPA tersebut, ia sempat mendapat cemooh dari orang kampungnya. Sebab, mereka menilai biaya sekolah di Padang mahal, sementara orangtuanya hanya seorang penjahit pakaian.

Baca juga: Anak Tukang Becak Raih Gelar Doktor di Usia 27 Tahun, Ini Faktanya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com