Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, BBKSDA Sumut Lepasliarkan Induk dan Anakan Trenggiling

Kompas.com - 03/11/2021, 17:41 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut) melepasliarkan dua ekor trenggiling (Manis javanica) pada Minggu (31/10/2021) siang di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Sibolangit, Deli Serdang.

Satwa dilindungi itu berasal dari penyerahan warga kepada BBKSDA Sumut.

Kepada wartawan pada Rabu (3/11/2021) siang, Humas BBKSDA Sumut, Handoko Hidayat mengatakan, dua ekor trenggiling itu merupakan induk dan anaknya.

Baca juga: Penjual 14 Kg Sisik Trenggiling Didenda Rp 100 Juta dan Terancam Penjara 5 Tahun

 

Trenggiling itu diserahkan oleh warga kepada lembaga konservasi, Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan pada Sabtu (30/10/2021).  

"Kedua satwa liar dilindungi ini diserahkan oleh warga kepada lembaga konservasi binaan BBKSDA Sumut, Medan Zoo pada Sabtu 30 Oktober 2021. Kemudian pihak pengelola Medan Zoo menginformasikannya ke kita," kata Handoko. 

Baca juga: 2 Warga Ditangkap Bawa 14 Kilogram Sisik Trenggiling, KLHK: Itu untuk Pasar Luar Negeri

Selanjutnya pada Minggu (31/10/2021), petugas BBKSDA Sumut datang ke Medan Zoo mengevakuasi trenggiling tersebut.

Setelah dilakukan serah terima kepada Kepala Seksi Perencanaan, Perlindungan dan Pengawetan Amenson Girsang, kedua trenggiling kemudian dibawa petugas ke TWA. Sibolangit untuk dilepasliarkan.

Baca juga: Jual 3,4 Kg Sisik Trenggiling Hasil Buruan, 2 Pelaku Ditangkap Polda Riau

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional

Dijelaskannya, pelepasliaran tersebut menjadi momen spesial dalam rangka menjelang Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional Tahun 2021, yang setiap tahun diperingati pada tanggal 5 Nopember.

Melalui momen tersebut, masyarakat diajak untuk ikut peduli melindungi dan menjaga kelestarian satwa liar.

Menurutnya, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dengan berbagai cara.

Salah satunya dengan menginformasikan atau menyerahkan satwa liar kepada petugas BBKSDA Sumut untuk dilepasliarkan ke habitatnya.

"Melalui peranserta warga ini diharapkan keberlangsungan hidup dan populasi dari satwa liar dapat terus terjaga dan lestari," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com