Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Rektor UNS soal Kematian Gilang Endi: Polisi Silakan Usut sampai Tuntas

Kompas.com - 03/11/2021, 16:20 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Rektor Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho akhirnya memberikan tanggapan setelah lama tak tampak pasca-meninggalnya Gilang Endi Saputra (21) saat mengikuti Diklatsar Pra Gladi Patri XXXVI Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa (Menwa).

Orang nomor satu di UNS tersebut diketahui sedang sakit dan harus mendapatkan perawatan.

Meski demikian, ia menyatakan telah memerintahkan jajarannya yang tergabung dalam Tim Evaluasi Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawan untuk mengusut secara tuntas kasus meninggalnya Gilang.

Baca juga: Cari Bukti Tambahan, Polisi Kembali Geledah Markas Menwa UNS Solo

Jamal juga merespons secara cepat dengan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Rektor UNS Nomor 2815/UN27/KH/2021 tertanggal 27 Oktober 2021 tentang Pembekuan Menwa.

"Pembekuan Menwa ini menunjukkan bahwa kami sangat serius dan mencegah tidak ada lagi kegiatan yang dilakukan Menwa," kata Jamal di Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/11/2021).

"Keberadaan saya yang mungkin tidak hadir karena dirawat di RS UNS beberapa hari. Namun demikian, kepolisian dan Tim Evaluasi Korps Mahasiswa Siaga silakan diusut secara tuntas kasus yang menyebabkan meninggalnya Gilang," tambah dia.

Jamal menegaskan, tidak akan menutup-nutupi kasus meninggalnya mahasiswa D IV Prodi Kesehatan dan Keselamatan Kerja Sekolah Vokasi UNS Solo.

UNS, kata dia, menyerahkan sepenuhnya kasus dugaan tindak pidana kekerasan tersebut kepada kepolisian.

Dia berharap, ke depan tidak ada lagi kegiatan-kegiatan yang mengarah pada tindak kekerasan yang dilakukan Korps Mahasiswa Siaga.

Baca juga: Polisi Tegaskan Tersangka Kasus Kematian Mahasiswa UNS Segera Ditetapkan

Ditanya mengenai viralnya pengakuan salah satu alumnus UNS yang pernah mengikuti Diklatsar Menwa di media sosial, Jamal mengaku sudah memanggil pemilik akun tersebut untuk dimintai keterangannya. Tetapi hingga dengan saat ini alumnus UNS itu tak kunjung datang.

"Kalau ada hal-hal baru tentang kejadian itu boleh. Kami juga sudah memanggil atas nama Noveria Putri dan yang bersangkutan tampaknya masih belum hadir," kata Jamal.

"Sebetulnya kebebasan di medsos itu tidak hanya sekadar bebas saja, tapi ada tanggung jawab di dalam UU ITE. Menulis di medsos boleh-boleh saja. Tapi ingat manakala tidak ada data dan informasi yang cukup, tentu ini menjadi masalah sendiri. Kami hanya minta informasi dokumen, kapan, buktinya apa, silakan. Termasuk rekan-rekan kalau mempunyai informasi seperti itu, kami siapkan. Tim silakan diterima kalau punya informasi dan bukti," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com