Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Banjir di Dumai Seakan Jadi Objek Wisata, Setelah Ada yang Tewas Tenggelam, Anak-anak Dilarang Bermain

Kompas.com - 02/11/2021, 20:00 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Anak-anak dilarang bermain di lokasi banjir yang melanda permukiman warga Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, Riau.

Larangan itu keluar setelah adanya seorang anak tewas tenggelam di lokasi banjir.

Sehari sebelum adanya korban jiwa, setiap sore lokasi banjir baik di Kelurahan Bumi Ayu maupun di Kelurahan Bukit Datuk, sangat banyak warga bermain air, terutama anak-anak.

Baca juga: Saat Bupati Meranti Kunjungi Korban Banjir di Dumai, Datang dari Daerah Kepulauan untuk Beri Bantuan Makanan

Mulai dari balita hingga remaja membuat bencana banjir itu seperti objek wisata.

Bahkan, ada yang membawa pelampung untuk bermain di lokasi banjir, dan ada juga yang loncat dari atas jembatan.

Pasca adanya seorang anak yang tewas tenggelam, petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai, TNI dan Polri, melarang anak-anak bermain di lokasi banjir.

Baca juga: Kondisi Banjir di Dumai Hari Kelima, Air Mulai Surut, Ekskavator Dikerahkan untuk Keruk Sungai

Senin (1/11/2021) sore, sejumlah petugas BPBD Kota Dumai menyusuri permukiman warga yang banjir untuk mengimbau warga agar mengawasi anak-anaknya.

Sore itu memang sudah tak ada lagi terlihat anak-anak yang bermain di lokasi banjir.

Beberapa anak-anak yang ditemui petugas hanya melintasi banjir untuk pergi ke rumahnya.

Baca juga: Banjir Landa Dumai, Lebih dari 4.000 Jiwa Terdampak

Anak-anak dilarang bermain di lokasi banjir

 

Rustam Effendi, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) BPBD Kota Dumai mengatakan, larangan bermain di lokasi banjir demi keselamatan warga.

"Kita tidak mau ada lagi korban jiwa di lokasi banjir ini. Makanya, kita melakukan penyisiran untuk melarang anak-anak bermain di lokasi banjir," ujar Rustam saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

Selain itu, pihaknya juga meminta para orang tua mengawasi anak-anaknya dari bencana alam itu.

"Banjir belum surut total, maka kami imbau warga berhati-hati dan tetap waspada serta mengawasi anak-anak," kata Rustam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com