Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kala Lahan Terbengkalai di Rumah Dinas Bupati Kebumen Diubah Jadi Sawah dan Kebun

Kompas.com - 02/11/2021, 10:07 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Tim dari Kebun Kita Agri Smart mengubah lahan kosong di belakang pendapa Rumah dinas Bupati Kebumen, Jawa Tengah, menjadi sawah dan kebun berisi buah serta sayur-mayur.

Selain itu di lokasi yang sama juga dibuat kolam untuk budidaya ikan.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, lahan tersebut semula merupakan lahan kosong yang tidak terawat.

"Tadinya tidak terpakai, terbengkelai menjadi sesuatu yang bermanfaat. Ini sangat sejalan dengan program ketahanan pangan yang kita canangkan di masyarakat," kata Arif kepada wartawan, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Simpan 3,9 Kilogram Sabu di Rumah Dinas, 2 Pegawai Lapas Palu Dipecat

Dalam kesempatan itu Arif juga menanam padi area perkebunan yang sudah disulap menjadi sepetak sawah. Di lahan tersebut juga ditebar benih ikan belut.

Arif berharap untuk mendukung ketahanan pangan hal yang sama dapat diikuti oleh instansi pemerintahan di bawahnya, baik camat maupun desa.

"Saya ingin ke depan di tingkatan camat maupun desa juga punya program yang sama untuk bisa memanfaatkan lahan kosong di tempat tertentu untuk dijadikan perkebunan dan perikanan, sehingga lahan menjadi lebih produktif," ujar Arif.

Sementara itu, Koordinator Kebun Kita Agri Smart, Moc Samsul Ma'arif menjelaskan, di kebun seluas 20X14 meter tersebut tersedia 41 jenis tanaman jenis holtikultura dan buah-buahan.

Ada juga tanaman pangan seperti jagung dan padi. Kemudian dilengkapi untuk lauknya yaitu ikan lele, gabus dan belut.

"Alhamdulillah semua sudah lengkap, ini sudah cukup untuk menyuplai kebutuhan pangan untuk pendapa. Jadi dengan kebun ini, kebutuhan pangan kita sudah tidak lagi belanja di luar. Karena apa yang kita tanam sudah cukup memenuhi kebutuhan kita sehari-hari," kata Samsul.

Baca juga: Kebiasaan Wali Kota Salatiga Saat Pandemi, Undang PKL ke Rumah Dinas untuk Menjamu Tamu

Menurut Samsul, di kebun tersebut juga tersedia berbagai macam tanaman untuk bumbu dapur, antara lain cabai, lengkuas, kunir, jahe, dan mrica.

"Pupuknya full pakai pupuk organik atau pupuk kandang. Kebun ini mengusung etnik modern, berupa kebun tapi bisa mirip atau didesain semi taman. Terlihat lebih rapi dan modern. Penyiramannya sudah pakai vertigasi atau timer, tidak manual," jelas Samsul.

Di kebun tersebut, tambah Samsul, juga dikembangkan tanaman dataran tinggi seperti golden mama, buah strawberry, tanaman kale untuk obat penyakit kanker, dan ada juga kandang tawon madu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com