Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Ribuan Petani Demak yang Bakal Tercekik Utang karena Harga Bawang Merah Anjlok

Kompas.com - 30/10/2021, 14:18 WIB
Ari Widodo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

DEMAK,KOMPAS.com - Paceklik tengah mengintai petani bawang merah di Demak, Jawa Tengah.

Betapa tidak, selama 2 tahun ini hasil panen tak bisa mereka nikmati secara maksimal.

Saat panen pada 2020, para petani hanya bisa menggigit jari karena produksi tak sesuai harapan.

Entah karena anomali cuaca atau karena faktor lain sehingga bawang merah yang dipanen berkualitas sangat rendah.

Baca juga: Pengakuan Pelatih Voli di Demak yang Diduga Cabuli Belasan Muridnya, Polisi Ungkap Modusnya

Sementara pada tahun ini, masalah yang mereka hadapi adalah harga bawang merah yang merosot tajam sehingga tak bisa menutup ongkos produksi.

Padahal modal budidaya bawang merah tersebut mereka dapatkan dari utang di beberapa bank.

Makudi (55) dan ribuan petani bawang merah asal Desa Kunir, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, sudah waswas menyongsong panen raya bawang merah yang dijadwalkan beberapa pekan lagi.

Idealnya, jika ingin kembali modal produksi, harga jual bawang merah dari petani ke pengepul per kilogram minimal Rp 15.000.

Namun kenyataannya, pada hari-hari terakhir ini bawang merah super hanya dihargai pada kisaran Rp 8.000 hingga Rp 9.000 per kilogram.

Baca juga: Ratusan Ton Bawang Merah Probolinggo Tembus Pasar Thailand

Sementara harga bawang merah kualitas di bawah super hanya sekitar Rp 4.000 sampai Rp 6.000 per kilogram.

"Tapi mau bagaimana lagi, berapapun harganya tetap harus dijual karena bawang merah mudah membusuk," keluh Makudi kepada Kompas.com, Sabtu (30/10/2021).

Petani lainnya Kamsun (37) mengungkapkan, jika sampai dengan panen raya harga bawang merah belum stabil, mereka akan menanggung rugi besar.

"Bayangkan, untuk modal tanam bawang merah saya mengeluarkan sekitar Rp 300 juta, jika harga jual masih di bawah Rp 15.000 per kilogram maka kemungkinan hasil panen saya hanya dihargai sekitar Rp 100 juta," ungkap Kamsun dengan air muka muram.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com