Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ritual Mendhak Sangring Tlemang Lamongan Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Nasional

Kompas.com - 30/10/2021, 09:15 WIB
Hamzah Arfah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Penghargaan dan pengakuan kembali didapat Kabupaten Lamongan, setelah ritual adat Mendhak Sangring yang biasa dilaksanakan di Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Nasional atau intangible cultural heritage.

Ketetapan tersebut diumumkan usai sidang penetapan oleh tim ahli dari Direktorat Perlindungan Kebudayaan, Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Jumat (29/10/2021).

Sebelum sidang penetapan dilakukan, Pemkab melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, sempat mengusulkan agar ritual adat Mendhak Sangring dipertimbangkan termasuk menjadi WBTB Nasional.

"Tentu menjadi sangat membahagiakan dan membanggakan bagi kami masyarakat Lamongan. Sebab kini ada dua karya budaya Lamongan yang mendapat pengakuan secara nasional, setelah ditetapkan sebagai WBTB Nasional," ujar Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, menyambut penetapan tersebut, Jumat.

Baca juga: Mengenal Candisari, Desa Tertua di Lamongan yang Ada sejak 1.000 Tahun Lalu

Jauh sebelum ritual adat Mendhak Sangring kali ini, seni pertunjukan Kentrung yang berasal dari Kecamatan Solokuro, telah lebih dulu ditetapkan secara resmi sebagai WBTB Nasional.

Penetapan seni pertunjukan Kentrung sebagai WBTB Nasional dilakukan pada 2013 silam.

Dalam ritual adat Mendhak Sangring yang dilaksanakan di Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Lamongan. Para pemasak makanan Sangring harus kaum laki-laki.Dok. Pemkab Lamongan Dalam ritual adat Mendhak Sangring yang dilaksanakan di Desa Tlemang, Kecamatan Ngimbang, Lamongan. Para pemasak makanan Sangring harus kaum laki-laki.

Yuhronur menambahkan, ke depan pihaknya akan terus melakukan upaya pelestarian karya budaya Lamongan.

Lantaran karya budaya, dinilai seringkali berfungsi menjadi solusi perekat dalam kehidupan sosial masyarakat.

Baca juga: Bupati Yuhronur Resmikan Tugu Desa Tertua di Lamongan

Mendhak Sangring

Mendhak Sangring merupakan ritual adat masyarakat Desa Tlemang, sebagai bentuk tradisi peringatan tahunan atas diwisudanya Ki Buyut Terik oleh Sunan Giri keempat sebagai pemimpin di Desa Tlemang.

Dengan prosesi, dilaksanakan pada setiap tanggal 24 hingga 27 Jumadil Awal tahun Hijriah.

Wujud dari peringatan tersebut, yakni dengan disajikannya makanan khas Sangring, yang berupa paduan ayam dan kuah.

Para pemasak masakan tersebut harus berjenis kelamin laki-laki. Hingga saat ini, ritual adat Mendhak Sangring terus dilaksanakan masyarakat Tlemang secara turun temurun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com