Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panti Asuhan di Klaten Kebanjiran Ratusan Porsi Seblak dan Baso dari Order Fiktif, Pedagang Rugi

Kompas.com - 22/10/2021, 15:47 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Panti Asuhan Putri Aisyiyah di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah menerima orderan fiktif berupa makanan siap saji dari para pedagang.

Pengurus Panti Asuhan Putri Aisyiyah, Ayu Silawati mengatakan menerima orderan fiktif makanan bakso pada Senin (18/10/2021) pukul 23.00 WIB.

Bermula penjual bakso menelepon panti asuhan dengan tujuan melakukan kofirmasi pemesanan bakso sebanyak 30 bungkus atas nama Briyan.

"Senin malam sekitar pukul 23.00 WIB kami mendapat telepon dari pedagang bakso dengan tujuan konfirmasi apa benar asrama mendapatkan orderan atas nama Bapak Briyan," kata Ayu dikofirmasi Kompas.com, Jumat (22/10/2021).

Baca juga: Dapat Order Fiktif Saat PPKM, Pedagang Ini Jualannya Malah Diborong Warga, Begini Ceritanya

Dalam percakapannya itu, jelas Ayu, pemesan menyampaikan sudah mentransfer uang sebesar Rp 450.000 kepada penjual bakso.

Namun, saat dicek di mobil banking saldo milik penjual bakso tidak bertambah.

"Anehnya pemesan ini di dalam chat-nya bilang kalau sudah transfer uang sebanyak Rp 450.000 kepada penjual. Tapi saat dicek mobile banking faktanya uang tidak nambah," terang Ayu.

"Malam itu juga pemesan masih bisa dihubungi tapi jawabannya selalu berbelit-belit dan nampak tidak meyakinkan. Untungnya penjual ini sudah langsung konfirmasi kepada pihak panti asuhan," tambah dia.

Pada Selasa (19/10/2021) pagi, panti asuhan kedatangan pedagang seblak dari Wedi dengan tujuan sama untuk melakukan konfirmasi pesanan seblak.

"Hari Selasa pukul 10.00 WIB kami kedatangan tamu dari pedagang warung seblak Wedi dengan tujuan yang sama konfirmasi pesanan. Kali ini atas nama Bapak Denny Sumargo yang pesan seblak sejumlah 30 porsi untuk acara sore," kata dia.

Untuk memastikan pesanan itu, pihaknya meminta pedagang seblak menghubungi pemesan. Pada saat ditelepon profil pemesan tersebut tidak ada dan terlihat hanya memanggil.

Diduga nomor milik pedagang seblak tersebut sudah diblokir oleh pemesan.

"Ketika pedagang menghubungi nomor pemesan tersebut sudah tidak bisa lagi. Nomor pedagang tersebut sudah diblokir oleh pemesan. Karena pemesan atas nama Denny Sumargo belum transfer uang saya sarankan tidak membuatkan pesanan," terang dia.

Kemudian sore hari sekitar 10 pedagang baik seblak maupun bakso berdatangan ke panti asuhan.

Pihaknya bingung dengan banyaknya pedagang yang datang ke panti asuhan. Padahal, panti asuhan tidak memesan makanan dari para pedagang itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana Kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com