"Sorenya itu sekitar pukul 16.00-17.00 WIB ada sekitar 10 pedagang bakso dan seblak masing masing membawa 30-45 porsi ke panti asuhan. Mereka datang karena dapat pesanan atas nama Bapak Denny Sumargo," terangnya.
Baca juga: Cerita Pemilik Toko Terima Order Fiktif, Rugi Rp 44 Juta, Pelaku 3 Napi di Lapas Madiun
Menurut dia, pedagang yang datang ke panti asuhan tidak melakukan konfirmasi sudah mendapat bukti transfer uang dalam bentuk nota pembayaran.
"Sejumlah pesanan bahkan dilebihkan dengan bermodus lebih dari uang pembayaran tersebut untuk ditransferkan kepada pihak pengurus panti asuhan atas nama Bapak Pandu. Padahal di panti kami tidak ada atas nama tersebut," ungkap Ayu.
Pihaknya mengaku dirugikan dengan kejadian tersebut karena telah mencemarkan nama baik panti asuhan. Ayu mengatakan kejadian order fiktif makanan ini baru pertama kali terjadi.
Guna mengantisipasi agar kejadian serupa tidak kembali terulang, pihak panti asuhan telah melaporkan terkait orderan fiktif tersebut ke pihak berwajib.
"Kami sudah melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Kemarin malam dari Polres Klaten langsung datang ke panti asuhan," ungkap Ayu.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Guruh Bagus Eddy Suryana membenarkan ada aduan korban orderan fiktif dari Panti Asuhan Putri Aisyiyah.
"Saat ini sedang kita lakukan penyelidikan," terang Guruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.