Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga yang Coba Selamatkan 11 Siswa MTs, Lihat Para Korban Berputar-putar di Pusaran Air

Kompas.com - 17/10/2021, 05:30 WIB
Irwan Nugraha,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

CIAMIS, KOMPAS.com - Sekilas, Sungai Cileueur di Kampung Leuwi Ili, Desa Utama, Kecamatan Cijeunjing, Kabupaten Ciamis, seakan terlihat tak membahayakan.

Permukaan airnya tampak tenang, bahkan tak beriak. Namun, di sungai tersebut, sebanyak 11 orang siswa tewas dalam kegiatan susur sungai, Jumat (15/10/2021).

Rupanya, menurut warga sekitar, sungai tersebut memiliki muara yang sangat dalam.

Di bagian bawah sungai bahkan terdapat pusaran air akibat adanya belokan sungai.

"Bahaya memang di sini, betul juga di sini tempat mancing, cuma kalau dipakai berenang, bahaya di sini kalau enggak biasa mah. Bisa-bisa terseret air di dalam dan tak bisa ke permukaan lagi," kata seorang warga bernama Dian (49).

Baca juga: Pengakuan Pihak MTs soal Tragedi Susur Sungai, Lokasi Sudah Disurvei, Kegiatan untuk Siswa Baru

Warga yang mencoba menyelamatkan hampir terseret pusaran air

Petugas tim SAR dari BPBD Ciamis dengan dibantu warga setempat mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai.ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Petugas tim SAR dari BPBD Ciamis dengan dibantu warga setempat mengevakuasi jenazah korban tenggelam di Sungai Cileuer, Desa Utama, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (15/10/2021). Sebanyak 11 siswa MTS Harapan Baru tewas tenggelam dan dua orang kritis saat menjalani kegiatan pramuka susur sungai.

Maman Sulaeman (55) adalah salah seorang warga sekaligus saksi mata tragedi tewasnya 11 siswa MTs Harapan Baru Ciamis dalam acara susur sungai.

Maman sendiri memiliki kolam ikan dan sebuah saung di sekitar sungai, tempat ditemukannya para korban.

Jumat (15/10/2021) siang, Maman dikejutkan dengan teriakan meminta tolong.

"Saya ini yang punya ngurus empang ini dan saya saat kejadian sehabis Jumatan, sedang di saung ini. Tiba-tiba ada yang berteriak minta tolong dari segerombolan murid dan guru yang sedang acara di sungai. Saya kaget dan langsung cek ternyata ada yang tenggelam ke muara ini," jelas Maman saat ditemui Kompas.com di lokasi kejadian, Sabtu (16/10/2021).

Maman beserta sejumlah warga lainnya pun panik dan berdatangan ke lokasi kejadian.

Baca juga: 5 Fakta Tragedi Susur Sungai di Ciamis yang Tewaskan 11 Siswa

Beberapa di antara mereka juga sempat memanggil seorang warga bernama Muslim yang biasa berenang di muara sungai tersebut.

Muslim pun diminta menyelamatkan siswa yang tenggelam.

"Ada Muslim warga di sini yang sudah jago menyelam di muara ini langsung berupaya menyelamatkan korban dengan cara ngobeng (menyelam manual biasanya mencari ikan)," kata Maman.

Namun, rupanya upaya itu tak mudah dilakukan. Muslim justru nyaris terseret pusaran air.

"Muslim malah mengaku mau terbawa pusaran air di bawah muara itu yang dalamnya sekitar 4 meter," ungkap Maman.

Baca juga: Kegiatan Susur Sungai Siswa MTs Harapan Baru Ciamis Ternyata Rutin Digelar Tiap Tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com