Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Tuas Pintu Darurat Ditarik Penumpang, Pesawat Wings Air Terpaksa Mendarat di Lombok, Ini Kronologinya

Kompas.com - 13/10/2021, 06:09 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Diduga tuas pintu darurat ditarik penumpang, pesawat Wings Air nomor penerbangan IW1878 tujuan Bima terpaksa putar balik dan mendarat di Bandara Lombok, Selasa (12/10/2021).

Pesawat Wings Air tipe ATR72 tersebut lepas landas dari Bandara Lombok pada pukul 16.06 Wita dengan tujuan Bima.

Setelah terbang selama 20 menit, pesawat yang membawa 62 penumpang tersebut kembali mendarat di Bandara Lombok pada pukul 16.26 Wita.

Baca juga: Penumpang Diduga Tarik Tuas Pintu Darurat, Pesawat Wings Air Tujuan Bima Putar Balik ke Bandara Lombok

Siaran ulang penumpang

Sementara itu, salah satu penumpang pesawat tersebut membagikan pengalamannya dan menyiarkan langsung suasana setelah pesawat mendarat di darurat melalui akun Facebook-nya.

Pemilik akun Facebook Dewi Ratna Muchlisa tersebut live sekitar 9 menit 22 detik.

Dalam video tersebut ia menyebut insiden itu terjadi diduga karena ulah penumpang yang duduk di bagian depan memegang tuas pintu darurat hingga sedikit terbuka.

Akibat kejadian tersebut, akhirnya pesawat terpaksa kembali mendarat ke Bandara Lombok dan batal berangkat ke Bima.

Baca juga: Anak Kecil Lepas Penutup Tuas Pintu Darurat Pesawat Citilink, Penumpang: Pramugari Tak Beri Tahu, Tak Ada Kepanikan

Sebut ranah maskapai penerbangan

Saat dikonfirmasi, Humas Bandara Lombok Arif Haryanto membenarkan bahwa pesawat Wings Air melakukan RTB (return to base) pada Selasa.

Menurutnya, setelah terbang selama 20 menit, pesawat dengan tujuan Bima tersebut terpaksa kembali mendarat di Bandara Lombok pukul 16.26 Wita.

"Artinya, kalau lihat ATD (actual time of departure) dan ATA (actual time arrival) setelah terbang sekitar 20 menit, pilot memutuskan untuk mendarat kembali ke bandara asal (RTB) karena alasan air pressure trouble," kata Arif dikutip melalui rilis tertulis, Selasa.

Pesawat yang mengangkut 62 penumpang tersebut mendarat dengan selamat di Bandara Lombok.

Baca juga: Cerita Penumpang Pesawat Citilink Saat Anak Kecil Lepas Penutup Tuas Pintu Darurat: Pramugari Berlarian...


Kemudian, pada pukul 16.47 Wita semua penumpang turun menuju ke ruang tunggu bandara.

Pihak maskapai penerbangan memutuskan untuk menunda penerbangan dan calon penumpang akan diberangkatkan kembali pada Kamis (13/10/2021) pukul 11.00 Wita.

Dari total 62 penumpang, sebanyak 51 orang calon penumpang saat ini menginap di Hotel JM Kuta Lombok.

Sementara 11 orang calon penumpang lainnya menginap di rumah masing-masing dan diberi uang transportasi sebesar Rp 150.000.

Baca juga: Pesawat Citilink Tujuan Batam Mendarat Darurat di Palembang akibat Seorang Anak Lepas Penutup Tuas Pintu Darurat

Arif tak menjelaskan lebih lanjut saat disinggung dugaan tuas pintu darurat dibuka penumpang.

Menurutnya, persoalan tersebut merupakan ranah maskapai penerbangan.

"Kami di pihak bandara hanya memastikan penanganan penumpang yang terdampak penundaan penerbangan tersebut ditangani oleh pihak maskapai penerbangan sesuai ketentuan yang berlaku," ucapnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Karnia Septia | Editor : Priska Sari Pratiwi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com