KOMPAS.com - Serapan anggaran APBD Pemkab Jember 2021 yang baru mencapai 60 persen memunculkan tudingan bahwa aparatur sipil negara (ASN) kurang bekerja optimal.
Fraksi Nasdem DPRD Jember pun menyoroti peningkatan tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang tidak sebanding dengan kinerja ASN.
Bupati Jember juga meminta ASN menandatangani surat pernyataan agar serapan anggaran bisa dikebut di sisa dua bulan ini.
Baca juga: Open Bidding Jabatan 15 Kepala Dinas OPD Jember Sepi Peminat
Juru bicara fraksi Nasdem David Handoko Seto menyebutkan, bupati telah memberikan kelonggaran dengan meningkatkan TPP hingga tiga kali lipat kepada ASN.
Untuk itu, David menilai ASN seharusnya bekerja lebih keras dengan cara-cara yang luar biasa untuk mencapai target.
Jika target tak terpenuhi, David meminta pejabat terkait seharusnya mundur agar tidak merugikan rakyat.
"Siapa pun pejabat yang masih bekerja biasa-biasa saja, lebih baik segera menghadap bupati dan menyatakan mundur dari jabatan,” kata David di DPRD Jember, Senin (11/10/2021).
Dia juga mengingatkan bahwa bupati sudah memiliki visi dan misi percepatan menuju Jember bangkit, sinergi, dan kolaborasi yang sudah berjalan beriringan.
“Hanya saja, akselerasi itu masih belum tampak serius dari OPD,” jelas dia.
Baca juga: Soal Serapan APBD Minim, DPRD Jember: ASN yang Kerja Biasa-biasa Saja Lebih Baik Mundur