Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Perhitungan Indikator PPKM Darurat Berbasis Wilayah, 154 Kelurahan di Surabaya Zona Hijau

Kompas.com - 09/10/2021, 19:03 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Berdasarkan perhitungan indikator PPKM darurat berbasis wilayah, 154 kelurahan dari 31 kecamatan di Kota Surabaya telah berstatus zona hijau atau kategori level 1.

Hal ini menunjukkan bahwa kasus aktif di Kota Pahlawan semakin melandai.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, berdasarkan data perhitungan indikator PPKM darurat berbasis wilayah per tanggal 7 Oktober 2021, masih ada 51 kasus aktif di Kota Pahlawan.

Dari jumlah tersebut, rata-rata kasus di wilayah kelurahan paling tidak di bawah lima kasus atau kategori zona hijau dan level 1.

"Kasus yang ada sudah semakin melandai. Kasus aktif total masih ada 51 (data per 7 Oktober 2021). Rata-rata di kelurahan, paling tidak di bawah lima kasus," kata Feny, sapaan akrab Febria Rachmanita, dikonfirmasi Sabtu (9/10/2021).

Penilaian level berdasarkan indikator PPKM darurat berbasis wilayah tersebut dilakukan dengan skema menghitung jumlah kasus konfirmasi kumulatif aktif/jumlah penduduk X 100.000.

Baca juga: Wakil Wali Kota Mojokerto Meninggal Dunia Saat Hadiri Acara Pameran di Surabaya

Targetnya, kurang dari 20 kasus aktif kumulatif per 100.000 penduduk (Level 1). Artinya, setiap 5.000 penduduk diharapkan tidak lebih dari 1  kasus aktif.

Data Dinkes Surabaya per tanggal 7 Oktober 2021 mencatat, 51 kasus aktif tersebut tersebar di 21 kecamatan.

Meski begitu, rata-rata kasus aktif di wilayah kecamatan ini masih di bawah lima kasus.

Sebanyak 51 kasus aktif itu, berada di wilayah Kecamatan Sukomanunggal satu kasus aktif, Kecamatan Tandes dua kasus aktif, Kecamatan Sambikerep tiga kasus aktif, Kecamatan Tegalsari satu kasus aktif, Kecamatan Bubutan tiga kasus aktif, Kecamatan Pabean Cantikan tiga kasus aktif, dan Kecamatan Semampir lima kasus aktif.

Kemudian, wilayah Kecamatan Krembangan dua kasus aktif, Kecamatan Kenjeran tiga kasus aktif, Kecamatan Tambaksari empat kasus aktif, Kecamatan Gubeng dua kasus aktif, Kecamatan Rungkut empat kasus aktif, Kecamatan Gunung Anyar tiga kasus aktif, dan Kecamatan Sukolilo dua kasus aktif.

Selanjutnya, wilayah Kecamatan Mulyorejo tiga kasus aktif, Kecamatan Sawahan satu kasus aktif, Kecamatan Wonokromo tiga kasus aktif, Kecamatan Karang Pilang dua kasus aktif, Kecamatan Wiyung satu kasus aktif, Kecamatan Wonocolo satu kasus aktif, dan Kecamatan Jambangan dua kasus aktif.

Oleh sebab itu, Feny memastikan bakal terus konsisten melakukan beberapa langkah komprehensif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com