Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Monyet Serbu Panti Asuhan, Masuk ke Toilet dan Kamar Tidur

Kompas.com - 06/10/2021, 15:12 WIB
Rahmadhani,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Panti asuhan Aisiyah di daerah Lubuk Minturun, Kota Padang, Sumatera Barat, diserbu kawanan monyet, sehingga membuat penghuni menjadi ketakutan.

"Ada sekitar 30 ekor lebih monyet atau kera yang menyerbu panti asuhan tersebut. Mereka bahkan sudah sampai ke kamar mandi, kamar tidur, dan ruangan dari panti asuhan tersebut," ujar Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat kepada wartawan, Rabu (6/10/2021).

Syahrial mengatakan, kedatangan monyet-monyet itu sudah cukup lama.

Baca juga: Suku Baduy Bantu Tangkap Puluhan Monyet Ekor Panjang di Gunungkidul

Pihak panti asuhan juga sudah melaporkan ke sejumlah pihak.

"Sudah sekitar hampir dua bulanan kawanan monyet tersebut mendatangi panti asuhan. Awalnya pihak panti asuhan melapor ke Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang. Kemudian diarahkan ke Balai Konservasi. Sementara itu, Balai Konservasi hanya mengurus hewan langka. Kemudian mereka arahkan ke kami, Dinas Pertanian. Makanya, pihal pengelola menyurati kami," ujar Syahrial.

Baca juga: Viral, Video Puluhan Monyet Geruduk Permukiman Warga di Kalsel, Ini Ceritanya

Menurut Syahrial Kamat, pihaknya saat ini sedang mencari cara yang tepat untuk mengusir monyet tersebut, supaya tidak lagi kembali ke panti asuhan.

"Kami saat ini sudah melakukan observasi dan berdiskusi untuk mencari cara yang tepat untuk mengusir monyet tersebut. Salah satu cara yang akan kami gunakan adalah dengan membuat bunyi-bunyian. Jika tidak efektif juga, maka kami akan meminta saran dari yang ahli. Sebab untuk menembaknya juga tidak boleh," ujar Syahrial.

Baca juga: Kawanan Monyet Berkeliaran di 3 Desa di Sumedang dan Bikin Resah Petani, BBKSDA Jabar Turun Tangan

Menurut Syahrial, ada beberapa penyebab kawanan monyet itu menyerbu panti asuhan tersebut.

Salah satunya karena habitat monyet yang terganggu.

"Selain itu juga karena populasinya yang sudah banyak. Kemudian karena ada makanan mereka di sekitar panti asuhan tersebut. Kalau kami lihat, memang ada sisa makanan di sekitarnya," ujar Syahrial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com