Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Warga Gunungkidul yang Lahan Pertaniannya Terus Dijarah Monyet

Kompas.com - 14/09/2021, 13:09 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Konflik monyet ekor panjang dan manusia terus terjadi di Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bahkan jika ditinggal hanya dua jam lahan pertanian dijarah kawanan monyet.

"Tidak kenal musim karena baik penghujan maupun kemarau tetap saja ada serangan terhadap lahan-lahan pertanian milik warga. Sangat menggangu sekali," kata Lurah Kepek, Saptosari, Suhut saat dihubungi wartawan Selasa (14/9/2021).

Baca juga: Kawanan Kera Ekor Panjang Turun dari Gunung Merapi, Masuki Desa di Magelang

Suhut menjelaskan, para petani kerepotan menghadapi monyet-monyet yang jumlahnya ratusan ekor.

Bahkan saat menunggu menggunakan senapan untuk menakut-nakuti kawanan monyet tetapi tetap terjadi serangan.

Bahkan ketika petani beristirahat, monyet mengambil hasil tanaman warga.

"Kalau ditinggal hanya sejam hingga dua jam, lahan langsung dirusak. Tidak hanya tanaman pangan, buah-buahan seperti pisang hingga pepaya pun dijarah," kata Suhut.

Suhut mengatakan, tak hanya di wilayahnya tetapi hampir seluruh Kapanewon terjadi konflik dengan monyet ekor panjang.

Baca juga: Imbas Penutupan Saat PPKM, Ratusan Monyet Turun Gunung dan Rusak Warung di Obyek Wisata Galunggung

Pihaknya sudah berupaya mengirim surat ke BKSDA DIY namun hingga kini belum ada jawaban.

"Saya dibanyak forum selalu minta ada penanganan tentang monyet ekor panjang. Semoga didengarkan, kasihan masyarakat," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com