MEDAN, KOMPAS.com - Seekor monyet meresahkan warga di Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan. Sejak 1,5 bulan terakhir, monyet itu telah menyerang sedikitnya tujuh warga.
Warga sudah mencoba untuk mengusirnya dengan senapan angin, tusukan tombak hingga lemparan batu namun tetap saja monyet itu berkeliaran di sekitar pemukiman.
Baca juga: Sempat Serang 7 Warga di Medan, Seekor Monyet Ditembak Mati
Tumini (72) salah satunya. Dia digigit sekitar sebulan yang lalu saat duduk di depan rumahnya, menunggu cucunya pulang dari tempat mengaji.
Saat itu sekitar pukul 15.00 WIB, dia mengetahui ada monyet di arah berlawanan. Tiba-tiba monyet itu lompat di pundaknya.
Baca juga: 500.000 Warga Medan Belum Terdaftar di BPJS Kesehatan
"Tahu-tahu kok naik dia (ke pundak). Jadi saya ginikan (jatuhkan ke depan). Terus dia menggigit tangan ini, sakit sekali. Jerit minta tolong, tapi tak ada yang nolong lah namanya monyet," katanya, Jumat (18/6/2021) siang ketika ditemui di rumahnya.
Setelah menggigit, monyet ekor panjang itu langsung pergi meninggalkannya yang menangis kesakitan, karena darah bercucuran dari tangan kirinya.
Dia kemudian pergi ke kantor lurah yang hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumahnya namun tidak mendapat tanggapan dan disuruh berobat.
"Jadi saya langsung lari lah berobat, ini darah udah mancur-mancur. Habis Rp 300.000. Harapannya cepat lah ditangkap. Jangan sampai penduduk lain kena. Udah 10 orang kena. Demam saya kemarin dibuatnya," katanya.
Tumini kemudian menunjukkan luka di tangan kirinya yang belum begitu kering. Di sekitar lukanya, jika disentuh masih terasa sakit.
"Ini dalam lukanya, digigit sampai bolong tangan saya. Entah lah, sakit kali rasanya. Tapi saya ini orang yang kedua yang digigit, sebelumnya cucu saya, kena gigit juga di keningnya, tapi sedikit aja," katanya.