Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Baduy Bantu Tangkap Puluhan Monyet Ekor Panjang di Gunungkidul

Kompas.com - 23/09/2021, 18:24 WIB
Markus Yuwono,
Dony Aprian

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) DI Yogyakarta melibatkan Suku Baduy untuk mengurangi populasi monyet ekor panjang (MEP) di Bumi Handayani.

Puluhan monyet pun berhasil ditangkap oleh Suku Baduy selama dua minggu terakhir.

"Ini (penangkapan monyet) hanya upaya mengurangi populasi saja. Jangan sampai dihabiskan, karena keberadaan monyet juga penting," kata Bupati Gunungkidul Sunaryanta dalam keterangan tertulis, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Monyet Ekor Panjang Gunung Ciremai Ditangkapi karena Overpopulasi dan Kurang Pakan

Sunaryanta mengatakan, Suku Baduy diminta bantuan karena memiliki keahlian khusus tanpa harus menyakiti monyet ekor panjang.

"Dinas Lingkungan Hidup (DLH) nantinya harus memikirkan mengenai pakan alami," kata Sunaryanta.

Sementara itu, polisi hutan suaka margasatwa (SM) Paliyan Agus Sunarto mengatakan, DI Yogyakarta mendapat kuota penangkapan 300 ekor monyet dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dari jumlah tersebut, semua difokuskan di wilayah Gunungkidul. Sampai saat ini sudah terkumpul sekitar 70-an ekor.

Dia mengatakan, jumlah populasi monyet ekor panjang yang mencapai ribuan telah menyebar ke-16 kapanewon.

"Pak Bupati (Sunaryanta) minta untuk kuota itu semua di Gunungkidul. Kemudian kita bekerja sama dengan Suku Baduy untuk melakukan pengurangan populasi," kata Agus.

Baca juga: Warga Curhat soal Monyet Ekor Panjang, Ini Kata Sri Sultan HB X

Perwakilan dari Suku Baduy Dudung mengatakan sudah dua minggu berada di Gunungkidul.

Penangkapan menggunakan jaring sebagai metode pengumpulan monyet.

"Monyetnya kan menyebar, kemudian kita kepung dengan jaring kemudian kita persempit untuk ditangkap dengan tangan kosong," kata Dudung.

Dudung mengaku menggunakan ritual khusus jika memang ditemukan masalah dalam menangkap monyet ekor panjang.

"Istilahnya seperti disembunyikan, kita minta izin dulu. Memang cukup susah," ucap Dudung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com