Polisi di Solo Ganti Tilang dengan Vaksin di Tempat Bagi Pelanggar Lalu Lintas

SOLO, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo, Jawa Tengah memiliki cara tersendiri guna mendukung upaya percepatan program vaksinasi Covid-19.

Cara yang dilakukan dengan memanfaatkan Operasi Patuh Candi 2021. Adapun operasi ini telah dimulai sejak 20 September 2021 hingga 3 Oktober 2021.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan pihaknya lebih mengedepankan upaya preemtif dan preventif selama pelaksanaan operasi.

Baca juga: 2 Terdakwa Kasus Penipuan Purnawirawan TNI di Blora Divonis Bebas

Sasaran dari operasi ini adalah lebih kepada penerapan protokol kesehatan para pengguna jalan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi dan vaksinasi.

"Untuk mengakselerasi percepatan vaksinasi ini kita melakukan pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan. Tapi, pemeriksaan yang kita lakukan ini bukan menanyakan surat-surat kendaraan tidak. Kita bawa misi yang pertama protokol kesehatan, kedua apakah pengguna jalan sudah mendownload aplikasi PeduliLindungi dan ketiga sasarannya vaksinasi," kata Ade ditemui di Solo, Jawa Tengah, Kamis (30/9/2021).

Jika pengguna jalan yang terjaring operasi ini belum divaksin, lanjut Ade mereka akan diarahkan ke lokasi vaksinasi massal yang telah disiapkan.

Dia mencontohkan dalam pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2021 di jalan kawasan Gelora Bung Karno Manahan ada tujuh pengguna jalan yang diperiksa belum divaksin dan diminta untuk melakukan vaksin.

"Seperti kemarin di spot Gelora Bung Karno kita adakan pemeriksaan kendaraan bermotor di jalan area tersebut. Kemarin ada sekitar enam, tujuh orang pengendara pengguna jalan yang belum divaksin kita lakukan vaksin," ungkap dia.

Baca juga: Jalan Tol Yogya-Solo di Klaten Dibangun di Atas Yoni Kepala Kura-kura

"Jadi strategi ini kita ubah bukan memeriksa dokumen kendaraan bermotor, tapi kita bawa tiga misi tadi," sambung dia.

Ade berujar, vaksinasi Covid-19 di Solo sampai saat ini mencapai angka 117 persen.

Dari capaian target vaksnasi tersebut sekitar 83 persen merupakan warga berpenduduk Solo.

Sehingga untuk mengejar target vaksinasi wilayah aglomerasi, pihaknya menyasar semua pengguna jalan yang belum divaksin untuk divaksin di sentra vaksinasi milik Polresta Solo.

"Jadi kita menyasar (vaksinasi) semua orang yang beraktavitas di Solo," ungkap Ade.