MADIUN, KOMPAS.com - Melandainya penambahan kasus Covid-19 di wilayah Madiun raya berdampak turun drastisnya permintaan oksigen medis di produsen.
Imbasnya, stok oksigen medis melimpah dan bisa melayani permintaan industri.
Kepala Cabang PT Samator Madiun, Nanda Prasojo mengatakan produksi oksigen medis menurun drastis dari tujuh ton menjadi dua hingga tiga ton per hari.
“Kami pada waktu ramai-ramainya kemarin waktu gelombang dua covid itu (produksi) sekitar tujuh ton sehari. Saat ini setiap harinya hanya dua hingga tiga ton saja. Jadi memang sudah menurun,” kata Nanda, Selasa (28/9/2021).
Baca juga: Kasus Anak Terpapar Covid-19 di Jateng Tinggi, Ganjar Pranowo: Surveilans Harus Ketat
Nanda mengatakan, permintaan oksigen medis ke PT Samator cabang Madiun mulai turun sejak pertengahan bulan Agustus lalu.
Ia mengatakan saat permintaan tinggi beberapa waktu lalu, sebanyak tujuh ton oksigen yang diproduksi per hari belum mampu menutup permintaan oksigen dari rumah sakit.
Kondisi itu berbeda dengan saat ini. Oksigen yang diproduksi dua hingga tiga ton sudah mencukupi permintaan di rumah sakit.
Kendati demikian saat ini masih ada rumah sakit yang mengajukan permintaan tinggi oksigen yakni RSUD Magetan, Ponorogo, dan RSUD Dolopo.
Baca juga: Kronologi Tabrakan Beruntun 7 Kendaraan di Cianjur, 2 Orang Tewas