Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Madiun Jadikan Temuan Benda Bersejarah sebagai Wisata Budaya dan Religi

Kompas.com - 28/09/2021, 08:04 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com- Penemuan benda-benda bersejarah di beberapa titik di kota pecel dua pekan lalu mendapatkan perhatian khusus dari Pemkot Madiun.

Wali Kota Madiun, Maidi akan menjadikan temuan benda bersejarah itu bagian dari wisata budaya dan religi.

“Benda-benda itu akan menjadi destinasi wisata digabung dengan wisata religi dan budaya seperti Masjid Kuno Taman dan Kuncen,” kata Maidi kepada Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Jalani Tes Cepat Antigen Sebelum PTM, 3 Siswa SMP di Kota Madiun Dinyatakan Reaktif

Maidi menuturkan penemuan benda-benda kuno itu juga bagian dari penunjuk sejarah berdirinya Kota Madiun.

Bahkan, masyarakat pun ikut menelusuri berdirinya Kota Madiun setelah adanya penemuan benda-benda bersejarah di wilayah Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman.

"Saya lihat sejarah berdirinya kota. Masyarakat semangat menelusuri berdirinya Kota Madiun . Akhirnya masyarakat menemukan benda-benda ini,” jelas Maidi.

Akan bangun menara masjid

Untuk menambah nilai wisata budaya dan religi, kata Maidi, Pemkot Madiun akan membangun menara masjid.

Tak hanya itu, sendang yang tak jauh kompleks masjid kuno dan pemakaman pendiri Madiun akan diperbaiki untuk menjadi destinasi wisata baru.

Agar tempat wisata budaya dan religi banyak dikunjungi banyak orang, Pemkot Madiun memasukkan dalam paket sepeda wisata di rute 10, 15 hingga 25 KM.

Baca juga: 36 SD di Kota Madiun Mulai Gelar PTM Terbatas, Semua Siswa Wajib Tes Antigen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com