Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Melandai di Madiun Raya, Stok Oksigen Melimpah, Bisa Layani Industri dan Masyarakat

Kompas.com - 29/09/2021, 07:56 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Melandainya penambahan kasus Covid-19 di wilayah Madiun raya berdampak turun drastisnya permintaan oksigen medis di produsen.

Imbasnya, stok oksigen medis melimpah dan bisa melayani permintaan industri.

Kepala Cabang PT Samator Madiun, Nanda Prasojo mengatakan produksi oksigen medis menurun drastis dari tujuh ton menjadi dua hingga tiga ton per hari. 

“Kami pada waktu ramai-ramainya kemarin waktu gelombang dua covid itu (produksi) sekitar tujuh ton sehari. Saat ini setiap harinya hanya dua hingga tiga ton saja. Jadi memang sudah menurun,” kata Nanda, Selasa (28/9/2021).

Baca juga: Kasus Anak Terpapar Covid-19 di Jateng Tinggi, Ganjar Pranowo: Surveilans Harus Ketat

Nanda mengatakan, permintaan oksigen medis ke PT Samator cabang Madiun mulai turun sejak pertengahan bulan Agustus lalu.

Ia mengatakan saat permintaan tinggi beberapa waktu lalu, sebanyak tujuh ton oksigen yang diproduksi per hari belum mampu menutup permintaan oksigen dari rumah sakit.

Kondisi itu berbeda dengan saat ini. Oksigen yang diproduksi dua hingga tiga ton sudah mencukupi permintaan di rumah sakit.

Kendati demikian saat ini masih ada rumah sakit yang mengajukan permintaan tinggi oksigen yakni RSUD Magetan, Ponorogo, dan RSUD Dolopo.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Beruntun 7 Kendaraan di Cianjur, 2 Orang Tewas

 

Lantaran permintaan di rumah sakit sudah terpenuhi, PT Samator juga mulai menyuplai permintaan oksigen industri.

Hanya saja, pihaknya tetap mengutamakan permintaan dari rumah sakit terlebih dahulu.

Perbandingannya, suplai PT Samator ke Rumah Sakit mencapai 70 persen sedangkan industri 30 persen.

Tak hanya itu, PT Samator juga sudah melayani permintaan warga yang melakukan isi ulang tabung oksigen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com