KOMPAS.com - Wakil Bupati Pegunungan Bintang, Piter Kalakmabim mengatakan, saat ini warga asli Distrik Kiwirok tengah mengungsi karena takut dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
"Iya, Kiwirok kosong karena masyarakat ketakutan (dengan KKB), tapi kami sudah kirim logistik," ujar Piter Kalakmabin, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (24/9/2021).
Baca juga: Situasi di Kiwirok Tidak Kondusif, Kapolda Papua: Kalau Warga Ingin Dievakuasi, Kita Evakuasi
Seperti diketahui, situasi Kiwirok tidak kondusif sejak pekan lalu karena serangan KKB yang membakar sejumlah fasilitas umum hingga menewaskan tenaga kesehatan (nakes).
Warga asli Kiwirok disebut telah mengungsi ke rumah keluarga yang berada di dekat Kiwirok.
Selain itu, ada beberapa warga yang mengungsi ke Distrik Oksibil dengan berjalan kaki.
"Yang berdekatan dengan Kiwirok ada beberapa distrik, jadi (warga Kiwirok) ada mengungsi ke beberapa distrik yang berdekatan," kata Piter.
Meski demikian, Piter mengaku belum mengetahui jumlah pasti warga Kiwirok yang mengungsi.
Baca juga: Situasi Tidak Kondusif, Wabup Pegunungan Bintang Sebut Warga Asli Kiwirok Pergi Mengungsi
Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan mengatakan sebelumnya telah mengevakuasi tiga warga Kiwirok dengan helikopter ke Jayapura pada Rabu (23/9/2021).
Mereka adalah Magdalena Esawaek (39) guru SMP, Rospiani Purba (55) guru SMP, dan Yosepa Taplo (50) ibu rumah tangga.
"Selama proses evakuasi, personel kami mendapatkan gangguan tembakan dari pihak KKB Ngalum Kupel, namun hal tersebut bisa diatasi sehingga evakuasi dapat berjalan dengan aman," katanya.
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri juga menyatakan siap membantu warga Kiwirok yang ingin mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Tentu kalau ingin dievakuasi kita akan evakuasi," kata Fakhiri di Jayapura, Kamis (23/9/2021).
Baca juga: Sembunyi di Akar Pohon hingga Lolos dari KKB, Ola Kisahkan Detik-detik Kawan Nakesnya Disiksa