Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembunyi di Akar Pohon hingga Lolos dari KKB, Ola Kisahkan Detik-detik Kawan Nakesnya Disiksa

Kompas.com - 17/09/2021, 16:27 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Seorang tenaga medis (nakes) Marselinus Ola Attanila tertunduk pilu menceritakan kembali kekejaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua.

Dia tak menyangka, Senin (13/9/2021) itu akan menjadi hari yang sangat mengerikan baginya.

Ola bahkan harus kehilangan seorang teman tenaga medis, Suster G yang tewas usai disiksa oleh KKB.

Sedangkan dirinya selamat lantaran bersembunyi di akar pepohonan.

"Saya tidak ditemukan karena bersembunyi di antara tebing dan akar pohon," tutur Ola di Jayapura, Jumat (17/9/2021).

Dalam persembunyiannya itu, Ola menyaksikan teman-temannya disiksa oleh KKB hingga ia merasa trauma.

Baca juga: Cerita Nakes Korban Kekejaman KKB, Dilempar ke Jurang hingga Ditelanjangi

KKB serang dan bakar Puskesmas

Kebulan asap yang berasal dari sejumlah bangunan yang dibakar KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021)Istimewa Kebulan asap yang berasal dari sejumlah bangunan yang dibakar KKB di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021)

Ola menuturkan, peristiwa itu bermula ketika KKB mendatangi Puskesmas Kiwirok sebagai lokasi pertama penyerangan mereka.

Di tempat tersebut, KKB melakukan tindakan membabi-buta. Mulai dari merusak fasilitas hingga membakar gedung.

"Puluhan anggota KKB justru menyerang Puskesmas. Mereka memecahkan kaca, mulai menyiram bensin, dan membakar Puskesmas. Jadi Puskesmas yang dibakar pertama kemudian bangunan lainnya," Ola mengisahkan kembali awal kejadian memilukan itu.

Baca juga: IDI Kecam Penyerangan Tenaga Kesehatan yang Diduga oleh KKB di Papua

Mengepung dengan senjata lengkap

Ilustrasi senjata api.
Shutterstock Ilustrasi senjata api.

KKB seolah tak membiarkan para tenaga medis bebas begitu saja.

Mereka lalu menuju ke barak dokter dan membakarnya.

Seorang dokter bahkan digiring ke pinggir jurang oleh kelompok tersebut.

"Karena (barak dokter) dibakar, mereka (para nakes) berusaha menyelamatkan diri. Dokter sempat digiring ke pinggir jurang lalu ditendang masuk jurang," kata dia.

Saat itu, Ola bersama tiga rekan nakesnya, yakni suster K, suster A dan suster G sempat bersembunyi di barak medis.

Tetapi, KKB membakar setiap sudut bangunan tersebut hingga tak ada lagi tempat bagi mereka bersembunyi.

Baca juga: TNI Klaim Komandan Operasi KKB Tewas Saat Kontak Senjata di Kiwirok, Papua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Babel Latih Juru Sembelih Hewan Kurban Se-Pulau Bangka

Regional
Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Gunung Ruang Kembali Alami Erupsi, Warga: Anak-anak Saya Panik, Tanya Kenapa Gunung Kita Keluarkan Api?

Regional
Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Kapal Wisata Terbakar di Perairan Pulau Penga Labuan Bajo, 4 Orang Luka dan Sesak Napas

Regional
Jelang 'Turun', 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Jelang "Turun", 65 Anggota DPRD Sumbar Gagas Perjalanan ke Luar Negeri

Regional
Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Nobar Piala Asia U-23 di Balai Kota, DLH Solo Sebut Banyak Sampah Berserakan dan Tanaman Diinjak-injak

Regional
Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Motor Tersangkut di Atap Rumah akibat Rem Blong, Dua Wisatawan Terselamatkan Jemuran Selimut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com