Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Kakek Punguti Beras Bercampur Batu dan Pasir Tercecer di Jalan, Tuai Simpati Warga

Kompas.com - 24/09/2021, 08:54 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAMUJU TENGAH, KOMPAS.com – Prihatin banyaknya beras yang jatuh dan berhamburan sia-sia sepanjang jalan persis di depan rumahnya, seorang kakek di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat terpanggil memungut dan mengumpulkan beras bercampur tanah dan pasir tersebut untuk dikonsumsi.

Aksi Beddu (76) memunguti beras yang jatuh dan berhamburan sia-sia di jalan persis depan rumahnya di tengah cuaca panas di jalan raya menuai simpati publik hingga viral di media sosial.

Sang kakek mengaku prihatin beras dibiarkan berhamburan di jalan sia-sia saat banyak warga  kesulitan mendapatkan sembako.

Baca juga: Tolak Proyek Malioboro Tegal, PKL Hingga Sopir Angkot Geruduk DPRD

Warga Desa Polo Lereng, Kecamatan Pangale, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat ini percaya dengan mitologi Bugis.

Ia meyakini beras atau padi adalah Dewi Sri atau ratu padi yang diturunkan ke bumi untuk menghidupi manusia.

Oleh karena itu, dalam kepercayaan Beddu, menghamburkan makanan di jalan dengan mubazir, apalagi di tengah situasi perekonomian yang sulit seperti ini bisa mendatangkan bala bencana 

“Hati saya miris, banyak beras berceceran di jalan dan dibarkan begitu saja tanpa dipunguti pemiliknya. Saya pun berusaha memungut dan memisahkan beras yang bercampur batu dan pasir,”jelas Beddu.

Cerita bermula ketika Beddu mendapati beras jatuh dan berceceran dari atas sebuah truk yang melintas di depan rumahnya.

Karena dibiarkan pemiliknya terbuang, Beddu prihatin lalu memunguti beras yang berceceran di sepanjang jalan tersebut.

Seorang perempuan yang berempati dengan kakek yang memungut beras di tengah cuaca panas di jalan langsung menghentikan motornya.

Dia lalu memberikan sejumlah uang agar sang kakek membeli beras baru yang lebih bersih dan tak perlu memungut beras bercampur batu dan pasir tersebut.

Aksi warga ini pun sempat diabadikan sejumlah warganet yang menyaksikan sang kakek dengan sabar mengumpulkan setiap biji beras yang bercampur batu dan pasir di jalan.

Sebagian warganet memuji sikap empati sang kakek di tengah sulitnya perekonomian, apalagi di tengah pandemi. Warganet lainnya malah mendoakan sang kakek agar hidupnya diberkahi. 

Dinas Sosial yang juga menyaksikan video viral sang kakek memunguti beras tercecer di jalan dalam situasi cuaca panas langsung mencari tahu rumah sang kakek.

Baca juga: Senangnya Warga Cilacap Dapat Kaus dari Jokowi


Kepala Dinas Sosial Mamuju Tengah Irha Djamal  mengaku setelah mengetahui adanya kakek viral di media sosial karena memungut beras yang tercecer di jalan, dirinya terjun langsung untuk melihat kondisi sosial sang kakek.

Halaman:


Terkini Lainnya

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com