Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Sirimau Dialihkan untuk Tempat Isolasi, Pedagang NTT Mengeluh Tak Bisa Pasarkan Bawang

Kompas.com - 17/09/2021, 13:14 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah petani bawang merah di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluh.

Hasil panen bawang merah mereka menumpuk, akibat jalur pemasaran ke Papua tidak bisa diakses.

Kapal Motor Sirimau milik PT Pelni, yang selama ini melayani rute penyeberangan dari Kupang ke Papua, tidak lagi beroperasi.

Baca juga: Kapal Sirimau, Tempat Isolasi Apung untuk OTG di Sorong, Kapasitas 450 Pasien

Salah satu pedagang bawang merah dari Kecamatan Semau Selatan Petrus Tausbele mengatakan, dirinya secara rutin membawa hasil panen bawang milik para petani tersebut ke Papua.

Namun, saat ini aktivitas tersebut terpaksa terhenti, sehingga para petani bawang dan pedagang di pulau tempat asal Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laikodat itu, merugi.

"Kami biasa bawa bawang hasil panen ke Papua, dengan Kapal Sirimau. Tapi sejak Juli tidak ada lagi. Jadi sekarang bawang semua menumpuk. Kami bingung mau diapakan bawang ini, " jelas Petrus, Jumat (17/9/2021).

Baca juga: Alasan Pemkot Sorong Jadikan Kapal Sirimau Tempat Isoter meski Kesembuhan Pasien Covid-19 Meningkat

Petrus mengaku, setiap bulan dia membawa 60 hingga 80 ton bawang merah untuk dipasarkan di Papua.

Alasannya, kata Petrus, harga jual di Papua menguntungkan.

Saat ini dia terancam merugi, karena bawang yang sudah dibeli untuk dijual ke Papua, masih tertahan.

Sementara harga jual di Kupang rendah, bahkan cenderung turun.

"Awalnya kita beli dengan Rp 13.000 di petani. Tapi sekarang harga sudah turun lagi. Masih belasan ton yang menumpuk," ungkap dia.

Petrus berharap, pemerintah maupun PT Pelni bisa segera memperhatikan hal itu, sehingga mereka tidak lagi merugi.

Baca juga: Kapal Sirimau, Tempat Isoter di Sorong Mulai Beroperasi, Rawat 15 Pasien Tanpa Gejala

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com