Pencarian Penumpang yang Lompat dari Kapal Sirimau di NTT Dihentikan

MAUMERE, KOMPAS.com - Pencarian penumpang yang melompat dari kapal Pelni KM Sirimau sejak Selasa (29/10/2019) di perairan Alor Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah dihentikan.

Pencarian hingga hari ketujuh tidak juga membuahkan hasil. 

Sebelumnya, pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan Maumere dan Alor.

Baca juga: Berenang Tanpa Izin, Mahasiswa Tewas Tenggelam di Kolam Renang Hotel di Bali

Kepala Basarnas Maumere I Putu Sudayana menjelaskan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014, pelaksanaan operasi SAR dilaksanakan selama 1 pekan.

"Berdasarkan evaluasi dari seorang SMC dan seluruh potensi SAR tidak efektif dan efisien serta tanda-tanda korban ditemukan sangat kecil, maka operasi SAR diusulkan ditutup," ujar Sudayana kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (7/11/2019).

Ia mengatakan, meskipun operasi SAR ditutup, pihaknya tetap melakukan pemantauan.

Hal itu dilakukan agar saat nanti ada informasi tentang penemuan korban, operasi SAR akan dilaksanakan untuk kesiapan evakuasi. 

Sudayana mengucapkan terima kasih atas dukungan dari potensi-potensi SAR yang ada di Kabupaten Alor, terutama dari pihak Polair, Pos TNI Angkatan Laut, KSOP, BPBD, PT Pelni, masyarakat sekitar dan para nelayan. 

"Semoga kerja sama yang baik ini tetap terjalin sampai kapan pun," ujar Sudayana.