Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Hujan Es di Banjarnegara dan Salatiga, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 16/09/2021, 09:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Hujan es melanda dua wilayah di Jawa Tengah, yaitu Banjarnegara dan Salatiga, Rabu (15/9/2021).

Di Banjarnegara, hujan disertai es berlangsung pada Rabu siang. Sedangkan di Salatiga, hujan es terjadi saat sore hari.

Seorang warga Banjarnegara, Nita Kurniasih, mengatakan, sebelum hujan es terjadi, dia melihat awan hitam. Lalu, sekitar pukul 13.00 WIB, turun hujan lebat.

"Tadi karena cuacanya seperti mau hujan, awannya hitam banget, saya angkat jemuran. Tak lama kemudian terjadi hujan deras disertai gemuruh dan angin datang," ujarnya, Rabu.

Hujan deras itu, kata Nita, disertai juga dengan turunnya es. Sewaktu butir-butir es turun, dia mendengarnya seperti atap rumah yang dilempari kerikil.

Baca juga: Hujan Es Landa Banjarnegara, Atap Rumah seperti Dilempari Kerikil

"Tiba-tiba kok ada suara aneh di atas genteng. Saya kira anak kecil sedang ngelemparin kerikil ke atap rumah saya dan ternyata itu hujan es," ucap perempuan yang tinggal di Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, ini.

Senada dengan Nita, Hadi juga melihat mendung gelap sebelum hujan es di Salatiga. Peristiwa tersebut berlangsung sekitar pukul 16.30 WIB.

"Tiba-tiba langsung hujan deras dan disertai angin. Saat itu langsung ada bunyi kletak-kletak, ternyata ada es yang turun bersama air. Namun tidak terlalu lama, hujan reda dan cuaca terang lagi," terangnya.

Baik Nita maupun Hadi mengaku baru pertama kali melihat langsung fenomena hujan es.

"Kejadian ini kan jarang, jadinya terasa aneh. Tapi semoga tidak ada kerusakan akibat kejadian ini," ungkapnya.

Baca juga: Hujan Deras Disertai Es Terjadi di Salatiga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com