Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan 3 Jenazah Tertimbun Tumpukan Baju di Banjarmasin

Kompas.com - 11/09/2021, 15:07 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Warga Jalan Ratu Zaleha, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), geger dengan penemuan tiga jenazah tertimbun tumpukan baju di sebuah gudang.

Ketiga jenazah itu pertama kali ditemukan oleh Sari yang tak lain adalah anak pemilik gudang.

Menurut Sari, korban adalah AS (42), SK (33) dan anaknya SF (6). AS dan SK bekerja di gudang dan toko milik ayahnya.

"Mereka memang bekerja di toko ayah saya," ujar Sari kepada wartawan, Sabtu (11/9/2021).

Baca juga: Dua Hari Tak Tampak, Satu Keluarga di Banjarmasin Ditemukan Tewas di Gudang Baju

Sari curiga karena saat ke toko milik ayahnya, AS dan SK tak muncul. Dari informasi sesama pedagang, toko sudah dua hari tutup.

Kecurigaan itu semakin besar, dirinya kemudian bergegas ke gudang penyimpanan pakaian.

"Waktu saya tiba di gudang, pintunya dalam keadaan terkunci. Apalagi setelah saya panggil, mereka juga tak ada respons," jelasnya.

Sari kemudian berusaha mengintip dari balik pintu gudang, namun ia mencium bau tak sedam.

Dia kemudian meminta warga untuk mencongkel pintu gudang.

"Di situlah kami menemukan ketiganya tertimbun pakaian," ungkapnya.

Baca juga: Seorang Nenek Tewas Tertimbun Sampah di TPA Makassar Saat Memulung

Mengetahui karyawan ayahnya meninggal, Sari kemudian menghubungi petugas kepolisian.

Setibanya di lokasi, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)

Sayangnya, hingga saat ini, polisi belum bisa memastikan penyebab ketiga karyawan itu tewas.

"Untuk penyebab pastinya belum bisa kami ungkapkan. Kami masih melakukan penyelidikan," ujar Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Alfian Tri Permadi.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang yang merupakan satu Keluarga di Banjarmasin, Kalsel, ditemukan tewas tertimpa tumpukan pakaian.

Jasad ketiganya sudah berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banjarmasin.

Polisi sementara ini masih melakukan penyelidikan penyebab pasti tewasnya ketiga korban dengan mengumpulkan sejumlah bukti di TKP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com