Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pempek, Larangan Ikan Belida, dan Negosiasi Mempertahankan Cita Rasa Khas Palembang

Kompas.com - 08/09/2021, 10:31 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Di sekitar Jalan Lingkaran 1 Nomor 438 Kelurahan 15 Ilir Palembang, Sumatera Selatan, terdapat usaha pedagang pempek yang telah berdiri lebih dari setengah abad.

Tempat makan bernama Pempek Dempo 310 itu dikelola oleh keluarga Rianti sejak 50 tahun silam.

Baca juga: Apa Itu Ikan belida, Bahan Baku Pempek yang Kini Masuk Hewan Dilindungi?

Tempat makan ini cukup dikenal di kalangan masyarakat Palembang. Rasa pempek yang disajikan sangat khas dan lezat. Namun, memang harganya agak mahal.

Baca juga: Sosialisasikan Ikan belida Jadi Hewan Dilindungi, DKP Riau: Khawatir Masyarakat Tak Tahu Tiba-tiba Kena Sanksi

 

Satu pempek dibanderol dengan harga Rp 7.000, untuk jenis pempek telok (telur), adaan (bulat), kriting, kulit, dan lenjer kecil.

Baca juga: Pempek Kualitas Super dari Ikan belida

Harga yang mahal ini bukan karena pemiliknya ingin cari untung besar. Namun, karena bahan baku pembuatan pempek tersebut menggunakan ikan putak yang memiliki nama latin Notopterus dan merupakan salah satu spesies ikan belida.

Harga daging ikan putak terbilang juga cukup tinggi, di mana untuk 400 gram daging ikan dijual Rp 35.000.

Jika dikalikan 1.000 gram atau 1 kilogram maka harga jual daging ikan ini mencapai Rp 87.500.

Supri merupakan salah satu pegawai Pempek Dempo 310  Palembang. Sejak berumur 14 tahun dia sudah membantu Rianti untuk berdagang makanan khas kota tertua di Indonesia tersebut. 

Supri sudah khatam membuat pempek yang nikmat. Dari pengolahan daging yang apik, sampai campuran sagu, gandum sudah sangat dia kuasai.

Supri bercerita, dalam sehari, 10 kilogram daging ikan putak habis untuk membuat pempek.

Memang, produksi pempek di toko ini cukup terbatas karena harganya yang mahal serta hanya kalangan tertentu yang menjadi pelanggan mereka.

"Kalau orang lama, pasti tahu karena memang rasa pempek di sini tidak berubah," kata Supri, kepada Kompas.com, Kamis (2/9/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com