Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pempek, Larangan Ikan Belida, dan Negosiasi Mempertahankan Cita Rasa Khas Palembang

Kompas.com - 08/09/2021, 10:31 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

Pertama kali usaha pempek itu mulai berjalan, mereka menggunakan bahan baku ikan belida yang banyak ditemukan di perairan sungai Musi.

Seiiring waktu, ikan jenis ini mulai sulit ditemukan sehingga harus dipesan ke Jambi hingga Kalimantan.

Di Kalimantan, ikan belida begitu berlimpah. Namun, harganya jualnya mencapai Rp 200.000 per kilogram.  

Kesulitan mendapat bahan baku

Sejak awal tahun 2020, Pempek Dempo 310 mulai kesulitan mendapatkan pasokan daging ikan belida karena ikan jenis ini telah dilarang untuk dikonsumi maupun ditangkap.

Aturan ini tercantum dalam Keputusan Menteri (Kepmen) Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2021 tentang jenis ikan yang dilindungi.

Dalam Kepmen itu, ikan belida masuk dalam jenis satwa yang dilindungi karena keberadaannya yang sudah hampir punah.

"Sudah hampir dua tahun kami tak gunakan lagi ikan belida. Tapi kami pakai ikan putak," ujar Supri menjelaskan.

Tempat makan Pempek Dempo 310 di jalan Lingkaran 1 Nomor 438 Kelurahan 15 Ilir Palembang, Sumatera Selatan.KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Tempat makan Pempek Dempo 310 di jalan Lingkaran 1 Nomor 438 Kelurahan 15 Ilir Palembang, Sumatera Selatan.

Dalam hal rasa, sebetulnya tak ada perbedaan yang mencolok antara ikan belida dan putak.

Pempek berbahan baku ikan belida tak memiliki bau, sementara ikan putak cukup wangi ketika dijadikan pempek.

"Baik ikan belida atau ikan putak kita tetap jual dengan harga yang sama. Tapi memang lebih gurih daging ikan belida," ujar dia.

Masih tahap sosialisasi

Aturan soal larangan menangkap ikan belida sampai saat ini masih dalam tahap sosialisasi.

Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP) Palembang Maputra Prasetyo mengungkapkan, Kepmen nomor 1 tahun 2021 menyebutkan ada 19 jenis ikan jenis air tawar masuk dalam status perlindungan penuh karena populasinya yang kian menipis.

Ikan air tawar itu di antaranya pari air tawar, arwana, ikan batak, wader doa, selusur meninjau, ikan raja laut, dan belida.

Antara belida dan putak, menurut Maputra adalah satu spesies. Di mana ikan putak sering disebut adalah belida Jawa karena ukurannya yang sedikit kecil dibandingkan belida.

Sehingga, penggunaan ikan putak juga ikut dilarang. 

"Di Jawa dan Kalimantan aturan ini sudah diterapkan. Untuk di Sumsel kami masih menunggu surat edaran dari pimpinan, setelah itu akan melakukan penindakan di lapangan," kata Maputra.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com