KLATEN, KOMPAS.com - Tim Ahli Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klaten Ronny Roekmito mengatakan, Klaten masih berstatus zona oranye atau risiko sedang penularan Covid-19.
Padahal, kasus aktif di Klaten sudah turun signifikan dan angka kesembuhan tinggi.
"Situasi kita yang ada di Klaten pada minggu ini zona tetap oranye," kata Ronny di Klaten, Jawa Tengah, Selasa (7/9/2021).
Baca juga: Pekanbaru Berstatus Zona Oranye Risiko Penyebaran Covid-19, Walkot: Harus Tetap Patuh Prokes
Ronny mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan Klaten masih berstatus zona oranye Covid-19.
Salah satunya kasus kematian akibat Covid-19 Klaten masih tinggi.
"Angka kematian kita masih 8,3 persen. Sementara tingkat nasional 3,3 persen," kata Ronny yang juga menjabat Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Klaten.
Kasus kematian akibat Covid-19 didominasi lanjut usia (lansia), memiliki penyakit bawaan/penyerta (komorbid) dan belum vaksin.
"Makanya 8,3 persen ini data itu kita pelajari memang ada tiga hal, yaitu angka kematian terbesar karena lansia, komorbid dan tidak vaksin (belum vaksin)," ungkap dia.
Baca juga: Kabar Baik, Sulut Akhirnya Bebas dari Zona Merah Covid-19
Kemudian faktor lain, kata Ronny, ada beberapa wilayah di Klaten tingkat penyebaran virus corona masih tinggi.
"Ada beberapa wilayah yang kita waspadai, yakni Jogonalan, Klaten Utara, Jatinom, Prambanan dan Ceper," terang dia.
Berdasarkan data komulatif perkembangan kasus Covid-19 Klaten hingga Senin (6/9/2021) tercatat ada sebanyak 34.398 kasus.
Rinciannya, 31.313 orang dinyatakan sembuh, 2.860 orang meninggal dan 225 kasus aktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.