Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Kepsek di Yogyakarta Saat Tembok Sekolah Jadi Korban Vandalisme Jelang Akreditasi

Kompas.com - 30/08/2021, 18:09 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aksi vandalisme bernada provokatif di tembok Sekolah Dasar Negeri (SDN)Tukangan, di Jalan Suryopranoto, Kota Yogyakarta, membuat resah pihak sekolah.

Menurut Kepala Sekolah SDN Tukangan Sardi, aksi vandalisme di tembok sekolah sudah sering terjadi.

Bahkan, kata Sardi, setiap kali dihapus dan bersih, tak berselang lama tembok sudah ada tulisan lagi.

Baca juga: Belajar Tatap Muka Segera Digelar di Sejumlah Kota, Ini Daftar dan Syaratnya

"Jadi dalam satu minggu ini ada tiga kali kejadian. Pertama itu hari Selasa kemarin, dan hari Rabu tulisannya dihapus. Kamis ada lagi, terus Jumat dihapus," katanya, saat ditemui Tribun Jogja, Senin (30/8/2021).

Bingung mau akreditasi

Sardi sempat geleng kepala karena aksi vandalisme itu terjadi saat sekolahnya hendak akreditasi. 

"Kebetulan bersama momennya sekolah ini tanggal 2 (September) harus akreditasi kok ya ada-ada aja," kata dia.

Dirinya menduga, aksi vandalisme itu dilakukan pada dini hari. Pasalnya, pada hari Jumat (27/8/2021), dirinya dan sejumlah guru kerja lembur hingga pukul 22.00 WIB.

Saat hendak pulang ke rumah masing-masing, tembaok di sekolah itu masih bersih tak ada coretan.

"Hari Jumat malam itu dinding masih bersih. Kami pulang sekitar jam 22.00, itu masih bersih," jelasnya.

Baca juga: Dipindah ke Lapas Perempuan Yogyakarta, Tersangka Kasus Sate Sianida Dikarantina

Kemudian hari Sabtu (28/8/2021) ketika ia hendak ke sekolah untuk melanjutkan pemenuhan dokumen akreditasi sekolah, Sardi terkejut karena sudah banyak sekali tulisan yang menghiasi dinding pembatas sekolah itu.

"Saya berhenti di perempatan dekat sekolah, melihat ada tulisan banyak kan kaget. Ya ampun kok sudah ada tulisan lagi yang lebih banyak. Padahal tanggal 2 nanti ada penilaian akreditasi," terang dia.

Baca juga: Coretan di Tembok Itu Cara Saat Kebebasan Bersuara Terbatas, Sekarang Justru Dibatasi

Sementara itu, menurut Kepala Disdikpora Kota Yogyakarta Budi Santosa Asrori, aksi vandalisme di tembok sekolah juga membuat resah warga sekitar sekolah.

Dirinya berharap pihak terkait segera mengatasi aksi vandalisme tersebut.

"Ya jelas terganggu lah, bukan hanya SD Tukangan saja tetapi masyarakat umum juga. Dan terkait langkah hukum ya biar yang berkompeten saja yang melakukan upaya," kata Budi.

Baca juga: Catut Nama Mantan Wali Kota Rudy, Residivis Ini Peras Mantan Ajudan Jokowi dan Kepala Dinas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com