Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Soroti Jumlah Nakes yang Belum Divaksin di Maluku, Ini Tanggapan Satgas Covid-19

Kompas.com - 26/08/2021, 20:08 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti jumlah tenaga kesehatan yang belum mendapatkan vaksin Covid-19 di Provinsi Maluku.

Sampai saat ini, sekitar 13 persen dari total tenaga kesehatan di Maluku. Berdasarkan data di situs resmi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, sebanyak 14.769 tenaga kesehatan menjadi sasaran vaksinasi Covid-19.

Selain Maluku, Papua juga ikut menjadi sorotan WHO karena tenaga kesehatan yang belum divaksin di wilayah itu mencapai 18 persen.

Persentase nakes di Maluku yang belum divaksinasi ini tertuang dalam Situation Report-64 yang dirilis pada Rabu (25/8/2021). Situation Report ini rutin dirilis setiap pekan oleh WHO.

Menanggapi hal itu, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, dr Doni Rerung mengakui, jumlah nakes yang telah mengikuti vaksinasi baru mencapai 87 persen.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 26 Agustus 2021

“Benar itu, capaian vaksinasi untuk Nakes di Maluku baru 87 persen dan 13 persen yang belum divaksinasi,” kata Doni kepada Kompas.com, Kamis (26/8/2021).

Ia pun membeberkan sejumlah alasan mengapa banyak nakes di Maluku yang belum mengikuti vaksinasi hingga saat ini. Ia menduga masih ada nkes yang takut divaksin.

“Ya mungkin saja ada nakes yang takut untuk divaksinasi, bisa saja itu terjadi,” ujarnya.

Doni juga menduga, ada sejumlah tenaga kesehatan yang belum divaksin karena sakit. Selain itu, faktor geografis juga menghambat vaksinasi terhadap tenaga kesehatan, khususnya yang bertugas di pulau terluar.

“Apalagi di kabupaten khususnya di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau. Kalau di Ambon itu sudah oke,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Bakal Berkoalisi dengan Partai Pendukung Prabowo-Gibran

Regional
4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

4 Tahun Cabuli Anak Tirinya, Pria di Wonogiri Ditangkap Polisi

Regional
Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Kronologi Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali, Berawal dari Hubungan Sesama Jenis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com