Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Hanya Bisa Lihat Orang-orang Ambil Bantuan Beras dan Duit, Hati Saya Menangis"

Kompas.com - 25/08/2021, 05:20 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sumirah (89), warga Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, hidup sebatang kara di tempat indekosnya yang berukuran sekitar 2x3 meter.

Pada 2006 silam, sang suami yang bernama Subaru meninggal dunia.

Pasangan tersebut tidak memiliki keturunan sehingga Sumirah kini hidup seorang diri dan hanya ditemani dua ekor kucing.

Baca juga: Cerita Pilu Fahmi, Tak Bisa Berjalan hingga Pernah Dikubur Separuh Badan Selama 8 Hari

Ketika Kompas.com mendatangi rumahnya, Selasa (24/8/2021), Sumirah mengaku menggantungkan hidup dari hasil berjualan keripik dan jajanan anak-anak sejak suaminya meninggal dunia.

Sumirah mengaku, ia sudah menjadi warga Kota Surabaya sejak tahun 1959.

Kala itu, dirinya masih berusia 14 tahun dan sudah menikah dengan almarhum suaminya, Subari.

Semasa hidup, ia melakukan beragam pekerjaan, mulai dari menjadi perawat anak-anak, menjadi tukang pijat, hingga berdagang.

"Sebelumnya saya merawat anak-anak kecil, sekarang sudah tidak kuat, sudah tua. Sama pijat juga kalau ada orang memanggil," kata Sumirah ditemui di rumahnya, Selasa (24/8/2021).

Baca juga: Dengan Mata Berkaca-kaca, Sumarmi, Nenek Penjual Ubi yang Ditipu Pakai Uang Palsu Rp 100.000, Terima Bantuan dari Pembaca Kompas.com

Belum mendapatkan bantuan

Sumirah menyampaikan, ia bertahan hidup dengan belas kasihan dari para tetangga.

Terlebih lagi, ia mengaku tak pernah mendapat uluran bantuan berupa sembako maupun uang tunai dari perangkat pemerintahan setempat selama pandemi Covid-19.

Untuk membayar sewa indekos pun, Sumirah menggantungkan uluran tangan para dermawan yang berasal dari tetangga dan warga sekitar.

Sumirah menggabungkannya dengan uang hasil penjualan keripik.

"Saya kerja seadanya, tempatnya ngekos Rp 250.000 per bulan," kata Sumirah.

Baca juga: Kisah Pilu Siswoyo, Lumpuh dan Hanya Dirawat 2 Anaknya yang Masih Kecil

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com