Sementara itu, tetangga kos Sumirah, yakni Eni Nurhayati (38), membenarkan perkataan Sumirah.
Ia telah menganggap Sumirah sebagai ibu sekaligus nenek baginya.
Eni mengaku iba dan kerap membantu Sumirah karena kondisi yang sebatang kara.
Bahkan, wanita berusia 89 tahun itu juga tak pernah mendapat bantuan dalam bentuk apa pun dari pemerintah selama pandemi Covid-19.
"Sehari-harinya, ya, dibantu tetangga, saya sudah seperti anak, cucu, sekaligus saudara, beliau di sini sejak saya masih kecil," kata dia.
Baca juga: Penny Terancam Hukuman Seumur Hidup Usai Korupsi Dana Bantuan PKH Rp 450 Juta
Terkait bantuan yang tak pernah didapat, Eni mengaku telah membantu Sumirah untuk melengkapi pendataan agar bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah selama pandemi ini.
Sayangnya, belum ada satu pun bantuan yang diterima Sumirah selama ini.
"Sudah diajukan bantuan, sampai kasihan saya, Mas. Yang muda tidak dapat bantuan tidak apa-apa, yang penting yang sepuh dulu yang dapat. Coba kalau ada tetangga Anda seperti itu, kan kasihan. Sudah lapor RT RW, sampai KTP juga sudah diperbaiki," ujar dia.
Agar bisa membantu meringankan biaya dan kehidupan Sumirah, Eni dan warga sekitar berinisiatif untuk menggalang bantuan seadanya.
Berapa pun hasil dan bentuk bantuannya, hasilnya langsung diberikan kepada Sumirah, tanpa harus menunggu campur tangan dari pemerintah.
"Kalau warga sini ya tetap bantu seadanya, kalau sakit ya dirawat bareng-bareng, patungan bareng-bareng, di sini ya seperti itu," tutur dia.
Meski begitu, ia berharap Pemerintah Kota Surabaya segera memberikan bantuan kepada Sumirah, termasuk jaminan kesehatan di masa tua Sumirah saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.