Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Mungkin Covid-19 Tersesat Saat Mau Menuju Dusun Kedungglatik"

Kompas.com - 16/08/2021, 08:42 WIB
Dian Ade Permana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Wilayah Dusun Kedungglatik, Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, yang terpencil menjadi keuntungan tersendiri di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

Mobilitas warga yang terbatas, menjadikan angka penyebaran Covid-19 di dusun ini sangat minim.

Kepala Dusun Kedungglatik Taswanto mengatakan, selama pandemi, hanya satu orang warganya yang terpapar virus corona.

"Itu karena dia kerja di pabrik. Kalau yang kerja petani, di rumah saja ya baik-baik saja, aman semua dari Covid-19," kata Taswanto saat ditemui Kompas.com, Minggu (15/8/2021).

Baca juga: Warga Terdampak Pembangunan Bendungan Jragung Semarang Resah Menanti Relokasi

Mengenai protokol kesehatan, Taswanto mengatakan warga sangat patuh.

"Tapi mungkin Covid-nya yang tidak tahu kalau ada Dusun Kedungglatik karena jalan menuju sini sangat susah, sehingga Covid-19 tersesat," ujarnya berseloroh.

Akses menuju Dusun Kedungglatik memang sangat memprihatinkan.

Dari Balai Desa Candirejo berjarak sekitar lima kilometer dengan kondisi jalan yang sangat parah.

Tampak cor beton yang rusak, jalan tanah berdebu di musim kemarau, dan berbatasan langsung dengan jurang, serta harus melewati sungai butuh perjuangan dan konsentrasi ekstra untuk sampai ke Dusun Kedungglatik.

Bahkan, rombongan Wakil Bupati Semarang Basari dan Ketua DPRD Kabupaten Semarang Bondan Marutohening harus berganti mobil saat memberikan bantuan ke dusun yang terdampak pembangunan Bendungan Jragung ini.

Mobil dinas diparkir di Balai Desa Candirejo dan selanjutnya mereka naik mobil jip yang biasa digunakan untuk offroad.

"Kalau mobil biasa sayang dan nanti tersendat karena rutenya naik turun juga. Kalau sopirnya tidak terbiasa, bisa rawan," kata Bondan.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Solo Mulai Menurun, Gibran: PPKM Ini Sudah Perlihatkan Hasil

Sementara itu, Wakil Bupati Semarang Basari mengatakan, bantuan sembako diberikan kepada warga Dusun Kedungglatik.

"Bantuan itu sudah disalurkan secara bertahap, demi memastikan tidak ada yang ketinggalan di masa-masa sulit ini. Pemerintah terus menyasar warga-warga yang terdampak Covid-19 namun tidak masuk dalam data," jelasnya.

Basari mengungkapkan, Pemerintah kabupaten Semarang tidak ingin ada warganya yang tidak bisa makan akibat pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, jajaran pemda dibantu TNI dan Polri terus mencari dan memverifikasi warga terdampak supaya mendapatkan bantuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com