Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sugeng, Difabel Asal Kendal, Bangkit Merakit Alat "Roasting" Kopi Saat Usaha Modifikasi Motornya Ambruk Selama PPKM

Kompas.com - 14/08/2021, 13:53 WIB
Slamet Priyatin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membawa dampak pada usaha Sugeng (44), difabel asal Dusun Mijen, Desa Merbuh, Kecamatan Singorojo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. 

Usahanya dalam pembuatan gitar, sewa soundsystem hingga merakit kendaraan roda tiga khusus difabel pun sepi. Tak mau berpangku tangan, ia pun beralih usaha, jadi perakit alat roasting kopi. 

“Sekarang saya membuat alat roasting kopi, karena sudah lama tidak ada pesanan membuat kendaraan roda dua menjadi tiga,” kata Sugeng saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Sabtu (14/08/2021).

Baca juga: Kisah Pemilik Rumah di Gunungkidul yang Disinggahi Jenderal Soedirman Saat Gerilya: Hanya Mau Dipanggil Kang:

Sugeng mengaku menemukan ide membuat alat roasting kopi berawal dari kegemarannya minum kopi.

Lantaran hobi kopi, bahkan di halaman belakang rumahnya ada tanaman kopi. Sugeng suka mencoba mengolah kopi dari kebunnya, untuk dikosumsi sendiri.

“Daripada nganggur, saya mencoba otak-atik barang-barang bekas yang ada, untuk dijadikan alat roasting,” ujar Sugeng.

Baca juga: Terinspirasi Banyak Nakes Gugur, Dokter Muda Ini Terbitkan Novel Sang Pembius, Kisah Perjuangan dan Percintaan Dokter Aruji di Masa Pandemi

Buat alat roasting kopi manual

Sugeng, difabel asal Kendal yang bangkit dari keterpurukan usaha akibat PPKM dengan membuat alat roasting kopi. KOMPAS.com/SLAMET PRIYATIN Sugeng, difabel asal Kendal yang bangkit dari keterpurukan usaha akibat PPKM dengan membuat alat roasting kopi.
Awalnya, ia membuat alat roasting dengan kapasitas seperempat sampai setengah kilogram kopi. Tabung alat roastingnya dari cangkir yang berbahan seng. 

Untuk mengoperasikannya, di tengah tabung untuk memasak kopi diberi besi untuk pegangan supaya bisa diputar.

Tabung diberi penyangga dan di bawahnya ada kompor. Setelah tabung diisi kopi, kompor dihidupkan, dan kemudian tabungnya diputar.

“Tapi cukup melelahkan, karena kita memutarnya. Tangan kita jadi pegel,” tambah Sugeng. Idenya pun berkembang, yakni membuat alat roasting kopi elektrik. 

Baca juga: Cerita Wanita Asal NTT Maju Jadi Calon Wali Kota Darwin Australia, Ini Alasannya Pilih Jalur Independen

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com