Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Dua Jenazah Covid-19 di Gianyar Tertukar Gara-gara Nama Sama

Kompas.com - 13/08/2021, 21:24 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

GIANYAR, Kompas.com-Dua jenazah pasien Covid-19 asal Desa Adat Tengkulak Kaja, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali tertukar saat akan dilakukan proses pemulasaraan.

Dua jenazah yang tertukar itu memiliki nama yang sama yakni Ni Gusti Made Rai namun usia keduanya berbeda.

Bendesa Adat Tengkulak Kaja, I Made Selamet menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika jenazah atas nama Ni Gusti Made Rai dengan usia 65 tahun dinyatakan meninggal pada Rabu (11/8/2021) di RSUP Sanglah Denpasar.

Baca juga: Punya Nama Sama, Dua Jenazah Pasien Covid-19 di Gianyar Tertukar

Jenazah asal Banjar Tengkulak Kaja Kauh itu rencananya akan langsung dikremasi oleh pihak keluarga pada Rabu (18/8/2021) mendatang.

Sehari setelahnya pada Kamis (12/8/2021), pasien Covid-19 atas nama Ni Gusti Made Rai dengan usia yang lebih tua yakni 82 tahun juga dinyatakan meninggal di RSUP Sanglah Denpasar.

Jenazah yang juga berasal dari Banjar Tengkulak Kaja Kangin tersebut akan langsung dimakamkan pada Kamis (12/8/2021).

Sementara di hari yang sama, kata Selamet, pihak keluarga langsung mengambil jenazah perempuan usia 82 ke ruang forensik RSUP Sanglah Denpasar.

Pihaknya tak mengecek ulang lantaran meyakini bahwa yang datang adalah pihak keluarga. Apalagi sesuai protokol kesehatan, peti berisi jenazah Covid-19 itu tak boleh dibuka.

"Begitu datang, jenazah diantar oleh satu sopir ambulans dari RSUP Sanglah. Kami kan karena sudah dari keluarga ya kami percaya. Ya kami kubur saja," kata Selamet.

Baca juga: Honor Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Jember Belum Cair Enam Bulan

Selang tiga jam, pihak desa yang membantu pemakaman kembali didatangi oleh anak dari jenazah pasien berusia 82 tahun.

Ia melaporkan bahwa yang dikubur itu adalah jenazah atas nama Ni Gusti Made Rai dengan usia 65 tahun yang rencananya akan dikremasi.

"Anaknya melapor jenazahnya tertukar, kami sontak kaget. Dia tahu tertukar dari pemberitahuan pihak rumah sakit Sanglah," kata dia.

Sesuai aturan adat setempat, lanjut Selamet, jenazah yang sudah dikubur tidak boleh atau pantang digali kembali.

Terlebih sebelum dikubur jenazah itu sudah dilakukan sejumlah ritual keagamaan.

Baca juga: Terbang dari Jawa ke Bali Bisa Pakai Antigen, tapi Ada Syaratnya....

Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan dan menahan keluarga yang ingin menggali kuburan, pihak desa kemudian melakukan mediasi kepada kedua keluarga dengan dikawal petugas Polsek Sukawati Gianyar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com