Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Covid Telat Masuk, Kasus Jadi Nol, Walkot Malang: Updating Bermasalah

Kompas.com - 10/08/2021, 16:28 WIB
Andi Hartik,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, Kota Malang menjadi sorotan pemerintah pusat dalam penanganan Covid-19 akibat masalah pembaruan data.

Menurutnya, banyak data kasus yang lambat dilaporkan termasuk data kasus kesembuhan pasien Covid-19.

"Jadi kami di updating datanya yang bermasalah," kata Sutiaji di Balai Kota Malang, Selasa (10/8/2021).

Sutiaji mengatakan, pembaruan data oleh petugas terbatas hingga pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Anaknya Gelar Dangdutan Tanpa Prokes Saat PPKM, Kades di Malang Dipanggil Inspektorat

 

Setelah itu, data sudah tidak bisa dimasukkan lagi sehingga menyebabkan keterlambatan memasukkan data.

"Pukul delapan lebih dua menit sudah tidak masuk," katanya.

Sutiaji mencontohkan, masalah pembaruan data terjadi saat tambahan kasus melonjak, namun angka tambahan kasus di Kota Malang malah nol.

Angka itu bukan berarti menunjukkan bahwa tidak ada tambahan kasus baru di Kota Malang, melainkan karena masalah input data.

"Kemarin pas waktu melonjak-lonjaknya, itu nol kasus baru. Data itu belum masuk," katanya.

Baca juga: Khofifah Sebut Capaian Vaksinasi di Jatim Tertinggi

Selain itu, ada juga data yang sudah dimasukkan namun belum terunggah hingga menyebabkan penambahan melonjak dalam satu hari.

"Ada tambahan sampai jumlahnya 300. Padahal itu sudah dilaporkan beberapa hari yang lalu," katanya.

"Ada yang baru ter-publish padahal sudah sebulan yang lalu (kasusnya). Orangnya sudah banyak yang sembuh. Hal-hal seperti ini yang masih ditemukan di lapangan," imbuhnya.

 

 

 

 

Sutiaji mengaku sudah mencocokkan data di lapangan dengan mengumpulkan seluruh pihak puskesmas, camat, dan Dinas Kesehatan.

Hasilnya ada ribuan data kesembuhan yang belum masuk dalam laporan data Covid-19.

 

Padahal angka kesembuhan di Kota Malang diklaim mencapai 90 persen berdasarkan sampling dari tiga kecamatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com