BANDUNG, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Jawa Barat melaporkan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi ke Polda Jabar, Jumat (30/7/2021).
Pelaporan tersebut didasarkan atas postingan Budi Arie Setiadi di akun Facebook miliknya.
Gambar karikatur tangan yang diunggah ke media sosial itu dinilai memfitnah Partai Demokrat.
"Wakil Menteri Desa, Budi Arie memposting karikatur kartun tangan, sudah viral barangkali. Jadi (karikatur) seolah-olah bahwa Demokrat yang melakukan konsolidasi demo besar-besaran terhadap pemerintah terkait Covid, padahal itu enggak benar," kata Wakil Ketua DPD Demokrat Jabar Asep Wahyuwijaya saat dihubungi, Jumat.
Baca juga: Merasa Difitnah Dalangi Unjuk Rasa, Demokrat Jawa Barat Laporkan Wamendes ke Polisi
DPD Demokrat Jabar menilai bahwa tindakan Budi merupakan perbuatan menyebarkan kebohongan dan fitnah untuk menimbulkan kebencian pada Partai Demokrat dan mahasiswa.
Dalam pengaduan kepada polisi, pihak pelapor menyertakan bukti berupa tangkapan layar (screenshot) laman Facebook atas nama Budi Arie Setiadi yang memuat karikatur tersebut.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, karikatur tersebut menggambarkan sebuah tangan dengan jari yang terpasang boneka karakter.
Pada ibu jari terdapat boneka dengan jas coklat, dasi merah, dan berkepala kursi.
Pada jari tersebut terdapat tulisan "DE".
Baca juga: Terungkap, Ada Perintah Bawa Bom Molotov Saat Demo Menolak PPKM
Boneka pada jari telunjuk yakni seorang berjas coklat dengan dasi hitam, mengenakan kacamata hitam dan terdapat ekor dan kumis yang seolah seperti karakter tikus.
Boneka tersebut terlihat menggenggam segepok uang dan di saku jasnya terdapat kertas bertuliskan Rp.
Selain itu, terdapat tulisan "MO" pada jari tersebut.
Sedangkan boneka di jari tengah seperti karakter yang sedang marah menggunakan baju berwarna biru.
Karakter ini seperti bertengkar dengan karakter boneka berbaju merah yang terpasang di jari manis.
Keduanya seolah berseteru seperti saling pukul.
Pada jari tengah itu pun terdapat huruf "K" dan jari manis terdapat huruf "RA".
Terakhir, boneka di jari manis seperti karakter yang miskin dengan baju hijau penuh dengan tambalan dan salah satu tangannya menjulurkan piring seperti pengemis.
Pada jari ini pun terdapat huruf "T" yang diwarnai putih.
"Postingan yang diunggah pada tanggal 24 Juli 2021, pukul 11.53 WIB tersebut membuat kesan seolah-olah Partai Demokrat menjadi dalang demo mahasiswa yang tidak terjadi," kata Asep.