Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Keluar Rumah Saat PPKM, Warga Kediri Bisa Belanja Lewat Layanan Bi Imah

Kompas.com - 21/07/2021, 12:19 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), masyarakat Kota Kediri, Jawa Timur, yang hendak berbelanja kebutuhan pokok namun tidak bisa keluar rumah, bisa memanfaatkan layanan Bi Imah.

Bi Imah adalah akronim dari belanja instan dari rumah. Ini merupakan salah satu program pemerintah setempat berupa layanan belanja untuk pemenuhan segala kebutuhan harian rumah tangga.

Terdapat beberapa toko penyedia kebutuhan pokok mulai pasar tradisional hingga supermarket dalam layanan Bi Imah.

Syarat dan ketentuan menyesuaikan tempat perbelanjaan masing-masing. Berikut nomor kontak toko yang bisa dihubungi dalam layanan Bi Imah:

1. Transmart

Jam layanan mulai pukul 07.30 WIB- 17.00 WIB. Minimum pesanan Rp 100.000. Telepon  082208255186.

2. Samudera

Jam layanan mulai pukul 08.00 WIB- 16.00 WIB. Minimum order Rp 250.000. Telepon 087830733375.

3. Golden Swalayan

Jam layanan mulai pukul 08.00 WIB- 18.00 WIB. Minimum order Rp 250.000. Telepon 081239818588.

Baca juga: Cerita Penyintas Covid-19 Gotong Royong Bantu Warga yang Isolasi Mandiri

4. Hypermart

Jam layanan mulai pukul 09.00 WIB-20.00 WIB. Minimum order Rp 100.000. Telepon 082132402125.

5. Borobudur

Jam layanan mulai pukul 09.00 WIB-16.00 WIB. Minimum order Rp 150.000. Telepon 085853991323.

6. PD Pasar Kota Kediri

Jam layanan mulai 08.00 WIB-12.00 WIB. Ongkir Rp 5.000 atau disesuaikan jarak. Minimal pesanan Rp 50.000. Telepon 085762459610.

Kompas.com mencoba menghubungi nomor kontak PD Pasar untuk menanyakan mekanisme belanja, nomor tersebut aktif dan bisa dihubungi.

Kepala PD Pasar Kota Kediri Ihwan Yusuf mengatakan, setiap hari ada saja masyarakat yang memesan lewat layanan Bi Imah. Mereka belanja sayur mayur hingga kebutuhan dapur lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com