Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Bansos Serentak Disalurkan, Kantor Pos Kediri Pastikan Para Petugas Dibekali Imun Kuat

Kompas.com - 18/07/2021, 19:39 WIB
Yussy Maulia Prasetyani,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kantor Pos Kediri turut melaksanakan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) secara serentak. Untuk memastikan pemberian bansos berjalan dengan baik, Kantor Pos Kediri memastikan agar para petugas juru bayar memiliki imun yang kuat.

Hal itu dilakukan dengan memberikan telur bebek setiap hari. Telur tersebut dikonsumsi sebelum petugas menyalurkan BST ke rumah keluarga penerima manfaat (KPM).

Untuk diketahui, telur bebek memang memiliki manfaat untuk menjaga sistem kekebalan tubuh. Telur bebek mengandung beragam jenis karotenoid seperti beta karoten, lutein, serta zeaxanthin yang diyakini dapat mencegah penyakit.

Kepala Pos Kediri Sigit Sugiharto menjelaskan, pemberian telur bebek tersebut merupakan bentuk inisiatif dari para pegawainya.

"Teman-teman (pegawai) ada yang nyari (telur bebek) dan ada (yang) dapat," kata Sigit lewat rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Pemkab Ponorogo Berkolaborasi dengan Kemensos untuk Atasi Masalah Disabilitas Intelektual

Setiap harinya, Kantor Pos Kediri menyiapkan 30 butir telur bebek yang sudah matang. Para petugas juru bayar akan berkumpul pada pukul 7.30 WIB untuk mengonsumsi telur bebek bersama.

"Telurnya dimasak pagi. Jadi, ketika tiba di kantor masih hangat. Kami juga menyiapkan Redoxon. Biasanya diminum (pada) siang hari," ujar Sigit.

Sigit mengatakan, pola ini sudah diterapkan sejak penyaluran BST tahap 12 dan 13 atau sekitar April 2021. Hal itu dilakukan untuk menjaga imunitas para petugas juru bayar yang terjun langsung ke lapangan. Sebab, risiko penularan Covid-19 sangat besar.

Terkait penyaluran BST, Sigit mengatakan pihaknya sudah mulai menyalurkan BST sejak Kamis (15/7/2021). Meski keesokannya sempat tertunda karena ada arahan dari pemerintah pusat, penyaluran BST dilanjutkan kembali pada Sabtu (17/7/2021).

"Kami menurunkan lima tim. Selama dua hari sudah tersalurkan untuk 113 KPM. Namun, rincian berapa (anggota per tim) saya tidak hafal," kata Sigit.

Sementara itu, untuk pembayaran BST pada hari utama (15-24 Juli), Kantor Pos Kediri menurunkan 10 tim. Satu tim terdiri dari dua pegawai dan tiga tim cadangan untuk purbajaga.

Dalam penyaluran BST, petugas juru bayar didampingi lurah setempat, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial (Kasi Kesos), dan Kepala RT. Selain itu, pihak kepolisian juga ikut mengawal.

"Total KPM untuk Kota Kediri (adalah) 9.102 (jumlahnya). Sementara, untuk kabupaten ada sekitar 40.000," tambah Sigit.

Baca juga: Mensos Pastikan Validitas dan Akurasi DTKS secara Digital agar Bansos Tepat Sasaran

Dalam proses penyaluran, pihaknya melakukan mekanisme door to door berdasarkan arahan dari Kementerian Sosial (Kemensos). Cara ini dinilai dapat mengurangi kerumunan selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

"Untuk KPM yang sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman) akan dijadwalkan ulang. Kami hitung isoman 10 hari. Jadi, kami perkirakan setelah dua minggu baru kami melakukan pembayaran (bansos) lagi," jelas Sigit.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com