Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ayah Tega Perkosa Putri Kandungnya, Berdalih Kesepian karena Istri Jadi TKW

Kompas.com - 15/07/2021, 17:00 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Aksi bejat dilakukan JT (60), warga Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Ia tega memerkosa anak kandungnya yang berusia 17 tahun.

Saat ini korban dalam kondisi mengandung. Kepada polisi, JT mengaku tega melakukan aksi bejatnya itu karena merasa kesepian.

Istri JT merupakan tenaga kerja wanita (TKW) yang mengadu nasib di Malaysia.

Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurniawan menjelaskan, kasus ini terbongkar pada Februari 2021.

Saat itu, bibi korban melapor kepada polisi. Sang bibi mengetahui tindakan bejat itu setelah korban mengeluh sakit perut.

Pelapor pun curiga karena perut keponakannya itu terlihat buncit, korban juga terlambat menstruasi.

Baca juga: Tambah 350 Kasus Positif Covid-19 di Nganjuk, 13 Pasien Sembuh

Setelah diperiksa, korban diketahui sedang hamil. Korban akhirnya bercerita kepada bibinya dan mengaku telah diperkosa sang ayah.

Mengetahui hal itu, bibi korban tak langsung melapor ke polisi. Ia melaporkan hal itu kepada ibu korban yang sedang bekerja di Malaysia.

“Setelah (ibu korban) pulang, korban baru melapor ke Polsek Sukomoro,” jelas Nikolas kepada wartawan di Nganjuk, Kamis (15/7/2021).

Kasus perkosaan ini secara resmi dilaporkan ke Polsek Sukomoro pada Minggu (11/7/2021). Tak memerlukan waktu lama, aparat kepolisian langsung meringkus JT hari itu juga.

“Kami langsung menangkap tersangka (JT) di rumahnya,” tutur Nikolas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com