Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas Sumurpanggang Kota Tegal Disiapkan Jadi RS Darurat Covid-19

Kompas.com - 12/07/2021, 13:38 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, Jawa Tengah, menyiapkan salah satu puskesmas untuk menjadi rumah sakit (RS) darurat untuk merawat pasien Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan dr. Sri Prima Indraswari mengatakan, puskesmas tersebut adalah Puskesmas Sumurpanggang, yang berada di Kecamatan Margadana.

"Dinkes Kota Tegal telah mengajukan Puskesmas Sumurpanggang Margadana jadi rumah sakit darurat Covid-19 ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," kata Prima, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Kejar Target, Polsek hingga Sekolah di Tegal Jadi Gerai Vaksinasi Covid-19

Prima mengatakan, langkah itu diusulkan menyusul kasus Covid-19 yang masih terus meningkat akhir-akhir ini.

"Karena memang saat trennya terjadi peningkatan penularan Covid-19,” katanya.

Prima menambahkan, puskesmas dengan gedung dua lantai itu berkapasitas 28 tempat tidur dan bisa ditambah jumlahnya.

Menurut Prima, langkah itu sebagai upaya alternatif selain sebelumnya telah menambah bed isolasi dan ICU di RSUD Kardinah.

"Totalnya sebanyak 235 bed isolasi dan 12 bed ICU di RSUD Kardinah," pungkas Prima.

Data corona.tegalkota.go.id, Senin (12/7/2021) tercatat total ada 1.234 kasus aktif yang merupakan warga Kota Tegal dan luar daerah. Dari jumlah itu 211 pasien menjalani perawatan, dan sisanya isolasi mandiri.

Baca juga: 6 Pasien Isoman Covid-19 di Tegal Meninggal dalam Sepekan, Awalnya Gejala Ringan

Sebelumnya, Wali Kota Dedy Yon Supriyono menyatakan untuk mencegah kasus Covid-19 meluas, pemkot mengejar target vaksinasi.

Hal itu dilakukan dengan menambah sejumlah gerai atau tempat vaksin.

Dedy Yon Supriyono menyebut setelah balai kelurahan, GOR Wisanggeni, Kantor Koramil, Kantor Polsek, dan sekolahan juga akan melayani vaksinasi.

"Tempat vaksinasi akan dipisahkan berdasarkan umur dan jenis kelamin. Tujuannya untuk menghindari kerumunan," kata Dedy saat Rakor PPKM Darurat Jawa-Bali, di Gedung Adipura Balai Kota Tegal, Minggu (11/7/2021).

Dedy menyebut untuk warga usia 12-18 tahun mengikuti vaksinasi di sekolahan. Kemudian usia 19-23 di kampus universitas.

Sedangkan usia 19-23 yang tidak kuliah untuk laki-laki di Koramil, dan perempuan di Polsek masing-masing kecamatan.

"Sementara usia 24-60 tahun dapat mengikuti vaksinasi di GOR Wisanggeni yang beberapa paddock di dalam maupun di luar dengan jarak cukup jauh antar masing-masing paddock," kata Dedy.

Sementara untuk usia 60-79 tahun, Dedy telah meminta Camat dan Lurah untuk melakukan jemput bola. Sedangkan usia 80-94 tahun sudah harus tervaksin semua.

“Untuk penanganan vaksin, supaya target dipercepat dan progres diperjelas. Pembagian beberapa tempat pelaksanaan vaksinasi untuk mengurangi kerumunan," kata Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com