Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Bertambah, Permohonan Doa Arwah dan Kesembuhan Meningkat

Kompas.com - 30/06/2021, 08:33 WIB
Dian Ade Permana,
Khairina

Tim Redaksi


UNGARAN, KOMPAS.com - Permohonan doa arwah di Majlis Selametan Radio Rasika FM Ungaran selama sepekan terakhir mengalami peningkatan.

Salah satu sebab peningkatan tersebut karena adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Penanggung jawab acara Majelis Selametan Radio Rasika FM Dida Anwar Hasanudin mengatakan peningkatan nama arwah atau Asmaul Mauta yang didoakan dalam Majlis Selametan mencapai seribu persen lebih dibandingkan hari-hari sebelumnya dalam sepekan ini.

“Biasanya seminggu itu biasanya empat sampai lima arwah, sekarang sejak seminggu ini kita hitung asmaul mauta atau nama-nama yang meninggal mencapai 65 orang,” kata Dida, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Jadi Saksi Pembagian Warisan, Warga Kulon Progo Positif Covid-19, Satu RT Lockdown

Nama-nama yang didoakan tersebut sebagian besar berasal dari anggota keluarga, kolega maupun tetangga yang bersangkutan yang dihimpun dalam call center Rasika.

“Tugas kami hanya mendoakan, soal Covid atau bukan kami tidak pernah menanyakan,” jelasnya.

Majlis Selametan, kata Dida, adalah majelis doa yang dilakukan semi daring dari studio 2 Radio Rasika FM setiap hari pukul 20.00 sampai jam 21.00 dan Jumat jam 12.00 wib.

"Pengisi acara yang terdiri dari para imam majelis berjumlah dua sampai tiga orang memimpin secara live dari studio, sementara sohibul musibah atau keluarga yang meninggal dan para jamaah mengikuti dari rumah melalui saluran analog maupun streaming 105.6 FM, Youtube RASIKA USA, Facebook dan Instagram Al Khidmah Ungaran," paparnya.

Acara ini pertama kali digagas almarhum H. Hasanuddin untuk menjawab kebutuhan masyarakat untuk mendoakan keluarganya yang sedang sakit atau meninggal dunia selama masa pandemi. Bung Has meninggal dunia pada akhir Januari 2021 karena Covid-19.

“Karena pandemi masyarakat tidak bisa berkumpul menggelar tahlilan, maka Majlis Selematan ini hadir untuk mengisi ruang kosong itu. Kita tidak boleh membiarkan masyarakat sendirian dan hampa secara spiritual karena banyaknya pembatasan sosial,” ujarnya.

Baca juga: Muncul Klaster Pabrik Kerajinan Bambu di Sleman, 58 Pegawai Positif Covid-19

Selain angka permohonan doa arwah, permohonan doa kesembuhan untuk warga masyarakat yang sedang sakit juga ikut naik tajam.

“Kenaikannya empat kali lipat, dari rata-rata harian lima orang sekarang bisa mencapai 20-an orang,” imbuhnya.

Sementara itu Dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang yang juga Ketua Tanfidziyah NU Kota Semarang KH Anashom mengatakan, agenda Majlis Selametan yang kontennya pembacaan doa untuk warga yang sudah meninggal mengandung penanaman ajaran agama yang baik.

"Warga yang mengikuti acara ini akan tersugesti untuk selalu menyiapkan diri menghadapi kematian yang pasti akan terjadi. Ini mendorong masyarakat untuk menyiapkan bekal mati yang tak lain di antaranya amal saleh dan doa-doa dari orang yang masih hidup," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com