Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain PPKM Mikro, Ini 4 Langkah Pemkot Malang Tangani Peningkatan Kasus Covid-19

Kompas.com - 22/06/2021, 18:06 WIB
Andi Hartik,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Selain menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro, Pemerintah Kota Malang menyiapkan empat langkah pengendalian kasus Covid-19 yang meningkat beberapa waktu terakhir.

Langkah pertama adalah menyadarkan masyarakat bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.

"Penguatan pemahaman masyarakat kalau Covid-19 ini belum berlalu," kata Wali Kota Malang Sutiaji usai rapat koordinasi di Mini Block Office Kota Malang, Selasa (22/6/2021).

Penguatan pemahaman ini akan dilakukan oleh pihak kelurahan. Selain itu, Pemkot Malang akan mengajak seluruh tokoh masyarakat untuk mengingatkan kembali masyarakat tentang protokol kesehatan Covid-19.

"Dari kelurahan masing-masing, mereka mobile. Kami juga akan minta tokoh masyarakat, para kiai, para ustadz, takmir, FKUB, para pendeta, romo dan semuanya (untuk mengingatkan masyarakat). Kita akan buat surat edaran lagi," jelasnya.

Baca juga: 7 Orang dalam 1 Keluarga di Malang Positif Covid-19 Setelah Pulang Takziah dari Bangkalan

Kedua, Pemkot Malang akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang Covid-19 varian baru yang lebih berbahaya bagi tubuh.

"Informasi kepada masyarakat bahwa ada varian baru yang lebih ganas," katanya.

Ketiga, Sutiaji mempertimbangkan pemberian insentif kepada rukun tetangga (RT). Hal ini untuk menunjang efektivitas pelaksanaan PPKM mikro.

Sebelumnya, setiap RT mendapat insentif sebesar Rp 500.000.

"Kami akan pertimbangkan berkaitan dengan masalah stimulasi untuk RT. Kemarin kita kasih Rp 500.000. Informasi dari Pak Lurah (stimulasi) sangat efektif," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com